Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/07/24

Sabtu, 24 Juli 2010

Bacaan   : 1 Samuel 2:12-26
Setahun : Mazmur 35,36; Kisah Para Rasul 25
Nas       : Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketentraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu (Amsal 29:17)

MENDIDIK ANAK

Film Horsemen yang beredar di Indonesia pada September 2009, berkisah tentang seorang detektif yang bernama Aidan Breslin. Istrinya telah meninggal dan ia harus mengurus dua anaknya sendirian. Kesibukannya dalam pekerjaan membuat ia jarang sekali punya waktu buat kedua anaknya. Apalagi ketika ia ditugaskan untuk menyelidik kasus pembunuhan sadis di kotanya. Akhir kisah, Breslin berhasil mengungkap kasus pembunuhan tersebut yang ternyata bersumber pada anak-anak yang kehilangan perhatian dan kasih sayang orangtuanya. Tragisnya, Alex, anak sulungnya, ternyata juga terlibat.

Dalam kasus yang berbeda, Eli mengalami hal serupa. Anak-anaknya hidup bergelimang dosa. Alkitab menyebut mereka orang-orang dursila (ayat 12). Tampaknya kesibukan Eli sebagai imam bagi bangsa sebesar Israel dengan berbagai tuntutan dan persoalannya, telah begitu banyak menyita waktu dan tenaga Eli. Sehingga, ia tidak lagi dapat memantau anak-anaknya. Ia hanya mendengar dari orang lain tentang perbuatan mereka (ayat 23). Kerap kali sebagai orangtua, kita hanya fokus pada kebutuhan materi anak-anak. Padahal kebutuhan rohani, berupa waktu bersama dan perhatian, tidak kalah penting.

Selain itu, rupanya Eli juga tidak tegas kepada anak-anaknya. Ketika tahu bahwa anak-anaknya telah berbuat dosa, ia tidak mendisiplin mereka (1 Samuel 3:13). Tidak sedikit orangtua karena berbagai alasan, enggan untuk mendisiplin anak-anaknya. Akibatnya, tindakan mereka menjadi tidak terkendali. Semoga kita belajar dari kisah Eli dan anak-anaknya itu, sehingga kita pun tidak melakukan kesalahan yang sama pada anak-anak kita -- AYA

SALAH SATU PEMBERIAN TERBAIK ORANGTUA
BUAT ANAK-ANAKNYA ADALAH WAKTU BERSAMA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org