Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/07/18

Minggu, 18 Juli 2010

Bacaan   : Yesaya 26:1-6
Setahun : Mazmur 20-22; Kisah Para Rasul 21:1-17
Nas       : Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya (Yesaya 26:3)

NEUROTEOLOGI

Neuroteologi, studi tentang peranan otak dalam kehidupan beragama, memaparkan apa yang terjadi dalam otak seseorang ketika ia memikirkan Allah atau hakikat kehidupan. Andrew Newberg, dalam buku How God Changes Your Brain (2009), memaparkan bagaimana aktivitas rohaniah dapat meningkatkan daya otak manusia. Aktivitas itu mengubah sel otak, menguatkan bagian yang menunjang konsentrasi dan menggugah belas kasihan, serta menenangkan bagian yang berkaitan dengan ketakutan dan kemarahan.

Aktivitas rohaniah, atau Paulus menyebutnya sebagai "latihan rohani" (1 Timotius 4:8, BIS), memang banyak faedahnya. Yesaya mengungkapkan salah satu manfaat pokoknya. Kata "percaya" dalam nas hari ini bisa juga diterjemahkan menjadi "pikirannya tertuju pada". Mengarahkan hati dan pikiran kepada Tuhan dapat dikembangkan melalui latihan-latihan rohani, seperti berdoa dan merenungkan firman Tuhan. Maka, Tuhan berjanji mengaruniakan ketenangan dan kedamaian bagi orang yang menjalankannya.

Kita tak dapat mengontrol sepenuhnya keadaan lingkungan di sekitar kita. Masalah dan konflik -- mulai dari yang sepele sampai yang benar-benar parah dapat muncul silih berganti. Namun di tengah semua itu, kita dapat tetap memiliki ketenangan batin saat mengarahkan pikiran kepada Tuhan. Renungkan kembali firman-Nya yang kita baca dalam saat teduh hari ini, misalnya. Firman Tuhan mungkin tidak mencantumkan secara detail, apa langkah konkret yang mesti kita ambil. Namun, kekuatan dan damai sejahtera akan kita rasakan jika kita secara sengaja mengarahkan pikiran pada Tuhan dengan "mendekat" kepada Allah lewat firman-Nya -- ARS

KEDAMAIAN SEJATI BUKANLAH KEADAAN TANPA KONFLIK
MELAINKAN MUNCUL DARI HADIRAT ALLAH DALAM BATIN KITA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org