Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/05/16

Minggu, 16 Mei 2010

Bacaan   : Yohanes 10:1-18 ; 1 Samuel 17:34-36
Setahun : 2 Raja-raja 24-25; Yohanes 5:1-24
Nas       : Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya (Yohanes 10:11)

GEMBALA DAN DOMBA

Perbedaan kultur yang mencolok antara tradisi Yahudi dan Asia membuat kita sulit memahami peran seorang gembala. Di Indonesia, sudah lazim jika gembala berjalan di belakang domba-dombanya. Domba-domba itu dibiarkan mencari makan sendiri. Gembala tak perlu pusing dengan apa yang terjadi pada mereka. Jika ada bahaya, serangan binatang buas misalnya, bukan domba yang lebih dulu melarikan diri, melainkan justru gembalanya.

Ini sangat berbeda dengan para gembala Yahudi yang biasa memikul tanggung jawab dan berdedikasi tinggi. Ia ada di depan domba-dombanya, hingga waktu bahaya datang, si gembala yang menghadapinya dulu. Lihat kisah Daud saat menjadi gembala. Ia gembala yang berdedikasi tinggi, hingga tiap saat ia harus berhadapan dengan beruang, singa, atau binatang buas lain, demi melindungi domba-dombanya.

Gambaran Yesus sebagai Gembala yang baik, harus kita pahami melalui kacamata tradisi Yahudi. Ini bukan sekadar sebutan, tetapi Yesus sudah benar-benar melakukannya. Dia bersedia mati demi menyelamatkan kita, domba-domba-Nya. Harga yang begitu mahal Dia bayar demi melindungi kita dari kematian kekal. Sebab itu, tak berlebihan jika Tuhan Yesus kita sebut sebagai Gembala yang baik!

Sudah bisa dijamin, kita memiliki Gembala yang baik. Sekarang, pertanyaan yang perlu kita jawab, "Apakah kita sudah menjadi domba yang baik?" Jika kita adalah domba yang baik, tentu kita akan mengenal suara Sang Gembala. Yakni taat dan menurut apa yang Dia mau dalam hidup ini. Sangat tidak adil kalau kita hanya menuntut Tuhan menjadi Gembala yang baik, sementara kita sebagai orang percaya tidak pernah menjadi domba yang baik. -- PK

YESUS ADALAH GEMBALA YANG BAIK
SUDAHKAH KITA MENJADI DOMBA YANG BAIK?

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org