Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/04/18

Minggu, 18 April 2010

Bacaan   : Yeremia 20:7-9
Setahun : 2 Samuel 3-5; Lukas 14:25-35
Nas       : Engkau terlalu kuat bagiku dan Engkau menundukkan aku (Yeremia 20:7)

TIDAK BISA MEMILIH

Seorang teman pendeta bercerita, ia tidak pernah punya keinginan menjadi pendeta. Waktu remaja sebetulnya ia ingin menjadi tentara, tetapi berbagai pengalaman hidup yang ia alami malah menggiringnya untuk masuk ke sekolah teologi. Ketika menempuh studi teologia pun berulang kali ia berniat mundur. Namun entah bagaimana, selalu saja ada hal-hal yang membuat ia tidak bisa mundur. Sampai akhirnya, ia selesai studi. Lalu terjun dalam pelayanan jemaat dan menjadi pendeta.

Hidup ini terdiri dari pilihan-pilihan. Kita memilih untuk begini dan begitu, ke sana dan ke sini. Akan tetapi, terkadang dalam hal-hal tertentu kita tidak bisa memilih. Tuhan seakan-akan sudah memilihkan untuk kita, dan kita tidak bisa tidak harus menjalani pilihan yang sudah Tuhan tentukan itu. Contohnya Yunus. Tuhan sudah menetapkannya untuk pergi ke Niniwe. Yunus tidak ingin pergi ke kota itu, sampai ia mencoba melarikan diri, tetapi toh ia tidak bisa menghindar (Yunus 1-3).

Juga sama dengan Yeremia. Ia tidak ingin menjadi nabi, status yang banyak membuatnya menderita lahir dan batin. Namun, setiap kali ia mencoba menghindar, dalam hatinya selalu muncul sesuatu yang menyala-nyala seperti api, dan ia tidak sanggup menahannya (ayat 9).

Kita pun mungkin pernah, atau bahkan tengah, mengalami hal serupa; ingin lari dari suatu tugas panggilan, tetapi tidak kunjung bisa. Ada saja yang menghalangi. Dalam situasi demikian, tidak ada jalan lain, terima dan jalani tugas panggilan itu dengan rela. Jangan memberontak. Sebab hanya akan melelahkan diri sendiri -- AYA

JANGAN MENGHINDARI TUGAS PANGGILAN TUHAN
SEBERAT APA PUN, JALANI DENGAN IMAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org