Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/04/16

Jumat, 16 April 2010

Bacaan   : 1 Yohanes 5:1-12
Setahun : 1 Samuel 30-31; Lukas 13:23-25
Nas       : Siapa yang memiliki Anak, ia memiliki hidup; siapa yang tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup (1 Yohanes 5:12)

MEMILIKI YESUS

Ketika kecil, kita cenderung sangat posesif. Sulit bagi kita untuk berbagi. Kita terganggu kalau mainan kita dipinjam teman dalam waktu cukup lama, apalagi kalau sampai dibawa pulang. Bagi seorang anak, memiliki berarti menguasai dan memonopoli secara absolut.

Surat Yohanes menyatakan bahwa Allah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita, dan hidup itu berada di dalam Anak-Nya, Yesus Kristus. "Siapa yang memiliki Anak, ia memiliki hidup" (ayat 12). Apakah itu berarti, seperti pemaknaan anak kecil, kita menguasai dan memonopoli Yesus Kristus? Bukan! Yohanes justru ingin menekankan pentingnya umat percaya untuk hidup dalam respons yang tepat terhadap rahmat Allah (1 Yohanes 4:8, 11). Maksudnya, rahmat Allah perlu disambut oleh iman dan sikap hidup beriman dari pihak kita. Gayung pun bersambut, ketika kita merespons rahmat Allah yang mendatangi kita di dalam Yesus.

Tidak semua orang yang mengaku percaya terhitung sebagai mereka yang memiliki Yesus. Yesus bukan barang yang bisa kita kuasai dan kita monopoli. Memiliki Yesus berarti beriman di dalam dan hidup menurut teladan Yesus Kristus. Memiliki Yesus bukan hanya soal memiliki ajaran yang benar, melainkan soal menjalankan tindakan yang benar, sesuai dengan iman (ayat 2).

Anda mau membuktikan bahwa Anda memiliki Yesus? Bukan seperti anak kecil yang ingin menguasai dan memonopoli mainan miliknya, kita yang sungguh-sungguh memiliki Yesus malah tergerak untuk membagikan kasih Yesus kepada sesama melalui tindakan nyata. Dan kita tidak akan merasa berat menjalankan perintah-Nya -- DKLKASIH

ALLAH TIDAK DAPAT DIMILIKI SECARA EKSKLUSIF
MELAINKAN MERENGKUH ORANG LAIN UNTUK TURUT MENGECAPNYA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org