Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/04/14

Rabu, 14 April 2010

Bacaan   : Kejadian 11:1-9
Setahun : 1 Samuel 25-26; Lukas 12:32-59
Nas       : Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan, tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya (Amsal 14:15)

MISKOMUNIKASI

Kini orang makin sering berkomunikasi lewat SMS, e-mail, atau chatting. Media komunikasi canggih ini memungkinkan kita menyampaikan pesan dengan cepat dan murah. Namun, para pakar mengingatkan: alat komunikasi berbasis teks ini sering menimbulkan miskomunikasi! Mengapa? Karena penerima pesan tidak bisa melihat ekspresi wajah maupun suara pengirim. Lagipula, karena dituntut menjawab dengan cepat, orang cenderung ceroboh memilih kata. Alhasil, pesan berupa teks sangat mudah disalahartikan dan memicu konflik.

Teknologi diciptakan untuk memudahkan hidup, tetapi jika tidak dipakai secara bijak, teknologi bisa merusak. Kisah Menara Babel dimulai dengan ditemukannya teknologi pembuatan batu bata. Teknologi ini memungkinkan orang membangun kota dan menara yang tinggi. Muncullah rencana ambisius: menyatukan tempat tinggal seluruh manusia. Penguasaan teknologi membuat manusia begitu percaya diri, hingga tak lagi bertanya apakah rencana itu selaras dengan maksud Tuhan. Akibatnya Tuhan murka dan rencana mereka pun dibubarkan. Manusia yang tadinya diharapkan bersatu malah menjadi tercerai-berai.

Sudahkah Anda bijak memakai teknologi komunikasi? Saat ingin menyampaikan pesan penting atau mengungkapkan rasa marah, sedih, dan lain-lain, hindarilah pemakaian SMS atau e-mail. Lebih baik bertemu langsung atau menelepon. Sebaliknya, jika Anda menerima pesan e-mail atau SMS yang tidak enak dibaca, jangan buru-buru marah. Telepon atau temuilah si pengirim pesan. Tanyakan dulu apa maksudnya. Jangan percaya pada tiap perkataan, sebab bisa saja kita salah menafsirkan! -- JTI

BIJAK BERKOMUNIKASI ADALAH BAGIAN
DARI GAYA HIDUP ORANG BERIMAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org