Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/04/08

Kamis, 8 April 2010

Bacaan   : Yesaya 32:1-8
Setahun : 1 Samuel 10-12; Lukas 9:37-62
Nas       : Sebab orang bebal mengatakan kebebalan, dan hatinya merencanakan yang jahat merancang perbuatan-perbuatan keji ... Tetapi orang yang berbudi luhur merancang hal-hal yang luhur (Yesaya 32:6-8)

KUALITAS RENCANA, KUALITAS HIDUP

Cinderella bersepatu kaca? Ya, begitulah dongeng yang kita baca dan dengar berulang kali. Padahal sebenarnya Cinderella bersepatu kaca adalah contoh sebuah kesalahan yang lestari. Pada 1697, Charles Perrault menulis kisah Cinderella dalam bahasa Prancis. Ia menggunakan frasa pantoufle en vair untuk sepatu Cinderella. Dalam penerjemahan ke dalam Bahasa Inggris, kata vair (bulu tupai) salah dibaca sebagai verre yang berarti kaca. Akibat kesalahan tak sengaja ini akhirnya jadilah Cinderella bersepatu kaca (Sumber: Ensiklopedia Kelirumologi, Jaya Suprana).

Ada kesalahan yang terjadi secara tidak sengaja, tetapi ada orang yang memang berencana untuk melakukan hal yang salah. Yesaya menuturkan bahwa salah satu ciri orang bebal adalah hatinya merencanakan yang jahat, dan bibirnya mengucapkan kata-kata yang menyesatkan (ayat 6). Orang bebal merancangkan perbuatan-perbuatan keji terhadap orang lain. Orang bebal bukan berarti bodoh. Bebal berarti tahu yang benar, tetapi merencanakan dan melakukan yang sebaliknya. Bertolak belakang dengan tindakan orang bebal, orang berbudi luhur merencanakan hal yang baik bagi orang lain (ayat 8). Kualitas manusia terlihat dari apa yang direncanakan dalam hati dan pikirannya. Khususnya apa yang direncanakannya bagi hidup orang lain.

Hari ini, apa yang kita rencanakan dalam hati dan pikiran? Rencana untuk memfitnah atau melakukan kejahatan terhadap orang lain menunjukkan kebebalan kita, sebab kita sudah tahu apa yang benar. Sebaliknya, keluhuran hati dan pikiran kita terlihat dari rencana untuk melakukan hal yang baik kepada orang lain, bahkan yang membenci kita sekalipun -- WAP

KUALITAS HIDUP MANUSIA TERLIHAT DARI RENCANA-RENCANANYA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org