Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/02/09

Selasa, 9 Februari 2010

Bacaan   : Ibrani 10:1-18
Setahun : Imamat 6-7; Matius 25:1-30
Nas       : Tetapi, setelah mempersembahkan hanya satu kurban saja karena dosa, Kristus duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah (Ibrani 10:12)

TIDAK ADA KURSI

Misalkan Anda memasuki Bait Allah dalam Perjanjian Lama, Anda akan mendapati suatu perabot yang tidak tersedia di sana. Apakah itu? Kursi! Tidak ada kursi di dalam Bait Allah. Setiap imam besar yang melayani di Bait Allah tidak berkesempatan untuk duduk. Mereka selalu aktif, setiap hari melayani, setiap hari mempersembahkan korban. Ketika seorang imam selesai bertugas, imam yang lain melanjutkan pelayanannya. Mereka harus melakukannya berulang-ulang karena korban yang mereka persembahkan tidak benar-benar efektif dalam menghapuskan dosa umat Allah.

Betapa berbeda dengan Imam Besar Perjanjian Baru! Penulis kitab Ibrani mengemukakan fakta yang sangat mengejutkan, khususnya bagi orang Yahudi yang terbiasa dengan pelayanan ala Bait Allah tadi. Kita tidak lagi menemukan imam besar yang berdiri melayani. Sebaliknya, kita mendapati Imam Besar yang duduk untuk selama-lamanya (ayat 12).

Duduk melambangkan kondisi beristirahat; berhenti dari suatu pekerjaan. Tidak seperti imam Perjanjian Lama, Kristus sudah selesai bertugas. Dia mempersembahkan kurban hanya satu kali, sebuah kurban yang sempurna, kurban yang menghapuskan dosa untuk selama-lamanya. Dia telah meraih kemenangan yang menentukan atas dosa, dan sekarang Dia duduk bersama dengan Bapa-Nya, menyaksikan hasil kemenangan-Nya.

Jika Anda menerima Yesus sebagai Imam Besar, bukankah itu alasan yang sangat kokoh untuk bersukacita? Tidak ada lagi yang dapat kita lakukan untuk menambahi atau mengurangi kesempurnaan kurban-Nya. Kita hanya perlu bersyukur dan turut merayakan kemenangan-Nya -- ARS

KITA MENGHADAPI DOSA BUKAN LAGI
DENGAN BERGUMUL MELAWANNYA
MELAINKAN DENGAN MENERIMA DAN MERAYAKAN
KEMENANGAN KRISTUS

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org