Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/02/02

Selasa, 2 Februari 2010

Bacaan   : 1Yohanes 4:7-12
Setahun : Keluaran 29-30; Matius 21:23-46
Nas       : Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita (1Yohanes 4:12)

DUTA ALLAH

Pada hari ibu saya akan dioperasi, hand-phone saya terus berdering. Satu per satu teman saya menghubungi, untuk mendoakan Ibu. Bahkan, seorang sahabat saya berdoa puasa. Hamba Tuhan juga datang untuk berdoa dan memberi kekuatan. Setelah operasi selesai, teman-teman dan saudara-saudara tetap berkunjung ke rumah sakit, meski saya sudah melarang mereka datang agar tak merepotkan. Bahkan, untuk dana operasi dan kemoterapi yang besar, Tuhan sudah cukupkan lewat uluran tangan banyak orang.

Pada akhirnya, ayah dan ibu saya dapat berkata, "Tuhan itu baik!" bukan karena mengalami mukjizat spektakuler, melainkan karena mengalami uluran tangan kasih anak-anak-Nya. Ya, lewat mereka kami merasakan kasih Tuhan pada saat-saat paling gelap dalam hidup kami.

Kita hidup dalam dunia yang tidak sempurna. Bencana alam, sakit penyakit, kemiskinan, dan berbagai masalah mewarnai kehidupan manusia. Hingga banyak orang bertanya; di manakah Tuhan? Apakah Dia mengasihi saya? Kita bisa saja memberi jawaban yang teologis, tetapi bukan itu yang mereka butuhkan. Yang mereka butuhkan adalah kasih nyata dari Tuhan, dan itu semua dapat mereka rasakan melalui kasih yang kita tunjukkan. Tak seorang pun dapat melihat Allah, tetapi mereka dapat melihat-Nya melalui kita, duta Allah. Bahkan ketika kita merasa tidak mampu untuk mengasihi, Tuhan akan memampukan kita.

Yang Tuhan minta dari kita hanyalah ketaatan kita untuk mau mengasihi sesama. Maukah kita menjadi duta kasih-Nya di tengah dunia yang gelap ini? -- VT

KITA ADALAH DUTA ALLAH
UNTUK MENGHADIRKAN KASIH ALLAH DI DUNIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org