Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/12/15

Selasa, 15 Desember 2009

Bacaan   : 1Samuel 16:1-13
Setahun : Filemon 1; 1Petrus 1-2
Nas       : Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati (1Samuel 16:7)

PENAMPILAN FISIK

Dr. Joyce Brothers, seorang psikolog terkenal di Amerika, diam-diam pernah melakukan observasi di sebuah Taman Kanak-kanak. Hasil observasinya menunjukkan bahwa para guru cenderung bersikap lebih baik dan lebih sabar kepada anak-anak yang secara fisik lucu, cakep, dan menarik. Begitu juga para murid, mereka lebih cenderung mendekati temannya yang secara lahiriah menarik. Sedangkan anak-anak yang tidak menarik, cenderung dijauhi. Bahkan, kerap dianggap sebagai pembawa masalah.

Begitulah umumnya orang, cenderung lebih terfokus pada tampilan lahiriah, mengukur sesama hanya dari sisi jasmaniah. Seperti juga Samuel ketika datang ke rumah Isai atas perintah Tuhan untuk mengurapi calon raja Israel pengganti Saul (ayat 1). Waktu melihat Eliab, salah seorang anak Isai, Samuel langsung terpikat dengan paras dan perawakannya yang tinggi (ayat 6,7). Akan tetapi, Tuhan tidak demikian. Penampilan jasmaniah, bukan itu yang Tuhan lihat. Firman-Nya, "Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati" (ayat 7).

Maka, kalau kita tidak memiliki penampilan lahiriah secakep atau semenarik orang lain, jangan kecil hati atau rendah diri. Sebab, Tuhan tidak melihat hal-hal lahiriah dari kita. Tuhan melihat hati. Sebaliknya, kalau kita dikaruniai penampilan fisik yang elok dan menawan, jangan sombong. Sebab, bukan itu ukuran kualitas atau nilai kita di hadapan Tuhan. Tuhan tidak akan memperlakukan kita secara istimewa hanya karena kita memiliki wajah rupawan dan tubuh atletis -- AYA

KEINDAHAN BATINIAH JAUH LEBIH BERNILAI
DARIPADA KEINDAHAN JASMANIAH

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org