Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/11/01

Minggu, 1 November 2009

Bacaan   : Ibrani 13:1-3
Setahun : Lukas 14-17
Nas       : Ingatlah orang-orang hukuman, karena kamu sendiri juga adalah orang-orang hukuman. Ingatlah juga orang-orang yang diperlakukan sewenang-wenang, karena kamu sendiri juga masih hidup di dunia ini (Ibrani 13:3)

SEMAKIN BANYAK MARTIR

Martir, orang-orang yang mengorbankan nyawa demi membela dan mempertahankan iman, menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah gereja. Bahkan pada era modern ini, justru semakin banyak orang yang menjadi martir. Menurut catatan World Christian Trends susunan David Barrett dan Todd Johnson (2001), jumlah martir sejak permulaan gereja sampai akhir abad ke-20 sebanyak 69,4 juta orang. Namun 45,4 juta jiwa -- hampir dua per tiga di antaranya -- menjadi martir sepanjang abad ke-20 lalu. Pada dekade awal abad ke-21 ini, darah para martir juga masih terus dicurahkan.

Seruan penulis kitab Ibrani, dengan demikian, tetap relevan dan aktual. Ia mendorong umat Allah untuk mengembangkan simpati dan solidaritas bagi saudara seiman yang lain. Ada jemaat yang dapat hidup beribadah dalam ketenangan dan ketenteraman, tetapi di tempat lain ada orang percaya yang mengalami penderitaan, penindasan, dan pemenjaraan karena iman mereka. Sebagai sesama tubuh Kristus, sudah semestinya kita memberi dukungan satu sama lain. "Karena itu, jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita," kata Paulus (1 Korintus 12:26).

Hari ini dicanangkan sebagai Hari Doa Internasional bagi umat kristiani dan gereja yang mengalami penindasan di seluruh dunia. Sebuah kesempatan khusus untuk mendukung saudara seiman yang teraniaya, agar mereka memperoleh kekuatan dalam menanggung penderitaan itu. Terlebih lagi, kita juga perlu berdoa bagi para penindas dan negara-negara yang mendukung penindasan atau yang menutup mata terhadap penindasan yang berlangsung di wilayah mereka -- ARS

DARAH PARA MARTIR
ADALAH BENIH GEREJA -- Tertullian

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org