Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/09/21

Senin, 21 September 2009

Bacaan   : Lukas 5:17-20
Setahun : Yehezkiel 34-36
Nas       : Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia, "Hai saudara, dosa-dosamu sudah diampuni" (Lukas 5:20)

JANGAN MENYERAH

Seluruh warga suku sangat khawatir karena hujan tidak juga turun. Mereka takut panennya akan gagal karena kekeringan. Akhirnya, kepala suku memanggil seluruh pawang hujan yang ada di daerah itu, mereka diminta untuk mengadakan tarian pemanggilan hujan. Ada sekitar sepuluh orang pawang yang mengikuti upacara itu. Hari pertama hujan belum juga turun. Bahkan sampai satu minggu belum juga terlihat tanda-tanda hujan akan turun. Setengah dari pawang hujan itu mulai menyerah. Warga juga mulai resah melihat hal itu.

Dua minggu berlalu, tinggal tersisa tiga orang pawang yang masih terus menari memanggil hujan. Namun, saat menginjak minggu ketiga, tinggal satu orang pawang saja yang masih tersisa. Warga menunggu dengan perasaan cemas. Setelah satu bulan, tiba-tiba hujan turun dengan deras; warga pun sangat gembira. Lalu kepala suku memanggil pawang itu untuk memberikan hadiah, sambil bertanya "Apa rahasianya, sehingga kamu berhasil memanggil hujan? Padahal teman-temanmu yang lain sudah menyerah." Lalu pawang hujan itu berkata, "Rahasianya, saya tidak akan berhenti menari sampai hujan turun."

Firman Tuhan hari ini berkisah tentang empat orang yang menggotong orang lumpuh kepada Yesus. Mereka menunjukkan semangat pantang menyerah untuk mencapai tujuan. Mereka mengusung temannya; berusaha membawa temannya masuk; naik ke atap; lalu membongkar atap dan menurunkan orang itu. Hasilnya, Yesus menyembuhkan orang lumpuh itu. Sebuah keuletan cepat atau lambat akan mendatangkan hasil. Saat kegagalan datang apakah kita akan menyerah? Bangkitlah dengan iman, dan berusahalah terus -GK

ORANG BERHASIL BANGKIT SATU KALI
LEBIH BANYAK DARIPADA KEGAGALANNYA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org