Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/08/13

Kamis, 13 Agustus 2009

Bacaan   : Bilangan 13
Setahun : Yeremia 27-29
Nas       : Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: "Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!" (Bilangan 13:30)

MENTAL BLOCK

Saat memutuskan untuk menyeberangi Terusan St. Bernard di Pegunungan Alpen yang terkenal menakutkan, Napoleon Bonaparte ditertawakan oleh orang-orang Inggris dan Austria. Ia dicemooh karena membawa 60.000 tentara lengkap dengan meriam, berpeti-peti peluru, dan barang bawaan melewati kawasan itu, dianggap mustahil. Namun, Napoleon tidak terpengaruh. Ia memilih untuk melakukan perjalanan yang dianggap mustahil itu. Dan ternyata ia berhasil!

Ada dua kegagalan besar dalam hidup kita. Pertama, ketika kita tidak tahan menghadapi pandangan negatif, cemoohan, dan kritikan orang lain, lalu memilih mundur. Kedua, ketika kita meyakinkan diri sendiri bahwa kita tidak akan sanggup melakukan sesuatu. Konon dua kata yang paling banyak mendatangkan kegagalan adalah: "Tidak bisa". Sebab, ketika kita berkata "tidak bisa", secara tidak langsung sebetulnya kita sedang membangun tembok kegagalan. Mental block. Ibarat atlet yang sudah kalah sebelum bertanding.

Itulah juga yang terjadi kepada sepuluh pengintai yang diutus Musa, dan yang ternyata lebih dituruti oleh seluruh umat (Bilangan 14:1-4). Tanah Perjanjian sudah di depan mata, tetapi mereka melihat tantangan yang ada teramat besar. "Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya," begitu mereka berkata (ayat 32). Namun, Yosua dan Kaleb, dua pengintai yang lain, membuktikan bahwa pandangan kesepuluh rekannya itu salah! -AYA

JADIKAN KRITIKAN DAN CEMOOHAN SEBAGAI BATU LONCATAN
BUKAN BATU SANDUNGAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org