Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/07/09

Kamis, 9 Juli 2009

Bacaan   : Kisah 3:12-19
Setahun : Yesaya 7-9
Nas       : Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu ... (Kisah 3:6)

MALAIKAT PENOLONG

Seorang mahasiswa sakit gigi. Dokter berkata gigi belakangnya harus dicabut lewat operasi bedah mulut. Gigi lainnya juga banyak yang berlubang. Perlu perawatan intensif, tetapi mahasiswa itu tidak punya cukup uang! Sang dokter kristiani memandangnya, lalu berkata: "Jangan khawatir. Kamu urusi saja semua kuliahmu, biarkan saya mengurusi gigimu. Nanti sesudah lulus dan bekerja, baru kamu bayar biaya perawatannya." Sang mahasiswa terharu. Baginya, dokter itu adalah malaikat penolong. Seorang yang Tuhan kirim untuk menolongnya di masa sulit.

Petrus dan Yohanes adalah "malaikat penolong" bagi orang lumpuh yang duduk di depan Bait Allah. Tiap hari ia duduk dekat pintu Gerbang Indah, tetapi hidupnya tidak indah. Kelumpuhan sejak lahir membuatnya bergantung pada belas kasihan orang lain. Suatu hari, Petrus dan Yohanes berpapasan dengannya saat akan memasuki Bait Allah. Pada momen itu, Petrus sadar bahwa Allah menginginkannya berbuat sesuatu bagi si lumpuh. Maka, ia menawarkan kesembuhan dalam nama Tuhan Yesus. Si lumpuh percaya. Mukjizat pun terjadi. Dia berdiri, berjalan, bahkan melompat-lompat! Pertemuan yang hanya berlangsung beberapa menit itu mengubah seluruh jalan hidupnya!

Tuhan ingin memakai Anda menjadi malaikat penolong bagi orang yang berpapasan dengan Anda di jalan hidup Anda. Kita harus peka. Jika melihat orang perlu pertolongan atau perhatian, lakukanlah sesuatu. Berikanlah apa yang Anda punya. Bantuan. Pelukan. Ucapan yang mengobarkan semangat. Berita Injil. Sayang jika momen itu lewat dengan sia-sia. -JTI

JANGAN BIARKAN HARI BERLALU
TANPA MENYENTUH HIDUP ORANG-ORANG DI SEKITAR ANDA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org