Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/06/20

Sabtu, 20 Juni 2009

Bacaan   : Lukas 6:1-5
Setahun : Amsal 20-24
Nas       : Pada suatu hari Sabat, ketika Yesus berjalan di ladang gandum ... (Lukas 6:1)

RILEKS

Kehidupan zaman sekarang penuh dengan tekanan; kesibukan dan ketergesaan seolah telah menjadi rutinitas. Bagaimana dengan Anda? Kapan terakhir Anda punya perasaan ingin berteriak sekeras-kerasnya? Kapan Anda merasa begitu ingin menangis? Apakah Anda mengalami kesulitan tidur pada malam hari dan terus diliputi ketegangan? Kapan terakhir Anda tersenyum dengan spontan? Kalau Anda sedang mengalami hal-hal itu, berarti Anda tengah mengalami gejala stres. Anda perlu waktu rileks. Rileks membantu me-recharge baterai kehidupan Anda.

Firman Tuhan hari ini berkisah tentang Tuhan Yesus yang tengah berjalan di ladang gandum (ayat 1). Untuk apa Dia di sana? Alkitab memang tidak menjelaskan. Namun, sangat mungkin Dia tengah bersantai. Keluar sejenak dari kesibukannya, menikmati panorama alam pada Hari Sabat. Bisa dipahami, setiap hari Dia sangat sibuk -- mengajar, melayani orang banyak, menyembuhkan orang sakit. Begitu padat aktivitas-Nya, sampai kadang makan pun Dia tidak sempat (Markus 6:31). Rupanya Tuhan Yesus juga sangat memperhatikan saat-saat untuk rileks.

Rileks, berhenti sejenak dari hiruk pikuk rutinitas dan ketegangan sehari-hari, banyak sekali manfaatnya. Dalam olahraga golf dikenal pukulan yang disebut backswing. Kunci keberhasilan pukulan ini adalah rileks. Ketika si pemain berada dalam keadaan rileks, pukulannya bisa lebih jauh daripada kalau mereka melakukan dengan tegang. Begitu pula dengan hidup kita. Rileks akan membantu kita untuk mengembalikan kebugaran tubuh dan kejernihan dalam berpikir, sehingga hidup kita menjadi lebih produktif. Dan tentu lebih sehat pula -- AYA

KITA PERLU MENJAGA KESEIMBANGAN
ANTARA WAKTU BERAKTIVITAS DAN WAKTU UNTUK RILEKS

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org