Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/05/05

Selasa, 5 Mei 2009

Bacaan   : 1Raja 3:16-28
Setahun : Mazmur 73-75
Nas       : Ketika seluruh orang Israel mendengar keputusan hukum yang diberikan raja, maka takutlah mereka kepada raja, sebab mereka melihat, bahwa hikmat dari pada Allah ada dalam hatinya untuk melakukan keadilan. (1Raja 3:28)

HIKMAT MEMBONGKAR KELICIKAN

Kedua perempuan itu saling menuduh; masing-masing menyebut yang lain berbuat curang. Perempuan yang pertama sangat pintar, tetapi licik. Ia mencoba mengambil keuntungan dari kematian bayinya. Ia lalu bertindak sok adil ketika Salomo hendak membelah bayi yang mereka perebutkan. Tampaknya perempuan ini memperjuangkan keadilan, padahal perjuangannya itu berpangkal dari kebusukan hati (ayat 26). Sebaliknya, ibu dari si bayi yang hidup meminta belas kasihan bagi sang bayi. Sangat berbeda, bukan?

Di sinilah keistimewaan Salomo. Ia memecahkan dilema itu dengan sangat cerdas, walaupun amat riskan. Nyata bahwa hikmatnya melebihi akal-akalan perempuan yang bayinya mati itu. Ia tidak hanya mampu melihat kelicikan perempuan itu, tetapi juga berhasil menyingkapkannya. Ia menemukan cara luar biasa, melalui gertakan mengerikan, untuk membuktikan keaslian ibu kandung sang bayi. Bagi Salomo, keadilan bukan sekadar dibuktikan oleh nyaringnya tuntutan. Keadilan berarti mengerti betul persoalan dan mampu menguji perkara sampai ke intinya.

Di tengah banyak orang yang seolah-olah bersikap adil, seolah-olah memperjuangkan kebenaran, kita digugah untuk "bangun". Bangun untuk mengambil sikap bijaksana yang kritis, yang berbelas kasih, yang penuh hikmat, yang paham menimbang perkara. Namun, kita baru bisa melakukannya hanya jika kita meminta rahmat kebijaksanaan dari Tuhan, serta berjuang sekuat tenaga dan pikiran agar dapat menimbang segala sesuatu sematang dan seutuh mungkin. Bukan hanya saat menghadapi persoalan besar, melainkan juga dalam menangani perkara kecil -- DKL

HIKMAT BUKAN HANYA PENGETAHUAN AKAN KEBENARAN
MELAINKAN KEKUATAN UNTUK MENERAPKAN KEBENARAN TERSEBUT

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org