Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/04/10

Jumat, 10 April 2009

Bacaan   : Kolose 1:15-23
Setahun : 2 Samuel 22-24
Nas       : ... dan melalui Dialah Allah memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di surga, sesudah Ia mengadakan pendamaian dengan darah salib Kristus. (Kolose 1:20)

KEAGUNGAN JUMAT AGUNG

Beberapa hari menjelang Jumat Agung, seorang rekan yang bukan kristiani bertanya kepada saya mengapa hari raya yang satu ini disebut "Jumat Agung". Bukankah peristiwa yang dikenang adalah sebuah kematian? Apanya yang "agung" dalam peristiwa mengerikan semacam itu? Saya yakin pertanyaan ini tersimpan pula di benak banyak orang, bahkan mungkin juga di benak kita.

Karena dosa, kita terpisah dari Allah Yang Mahakudus. Kita tidak dapat menghampiri Dia dengan usaha kita sendiri. Manusia berusaha menciptakan agama dan peraturan untuk menggapai Allah. Akan tetapi, bagaimanapun kita berusaha, segala usaha itu gagal membebaskan kita dari cengkeraman dosa. Akibatnya, kita terkutuk dan layak menerima hukuman kekal.

Melalui peristiwa Jumat Agung, peristiwa wafat-Nya Yesus Kristus di salib, hukuman itu Dia tanggung. Kita tidak perlu lagi mengalami hukuman kekal jika kita percaya kepada-Nya. Melalui salib-Nya, karya agung keselamatan Allah tergenapi (ayat 20-22). Itulah sebabnya peristiwa yang kita peringati pada hari Jumat Agung sungguh adalah peristiwa yang agung dan layak untuk diberitakan kepada segala bangsa oleh Paulus, dua ribu tahun yang lalu.

Sebagai orang-orang yang telah mengerti dan percaya akan keagungan Jumat Agung pada zaman ini, kita bertugas meneruskan pemberitaan ini kepada semua orang. Momen Jumat Agung dapat kita pakai untuk membuka pembicaraan mengenai karya-Nya yang agung. Kita dapat menjelaskan kepada mereka, mengapa peristiwa Jumat Agung begitu agung dan layak dirayakan oleh segenap bangsa -- ALS

KEAGUNGAN PERISTIWA JUMAT AGUNG SUNGGUH LAYAK DIBERITAKAN KEPADA
SEGALA BANGSA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org