Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/04/01

Rabu, 1 April 2009

Bacaan   : Nehemia 4:1-15
Setahun : 1 Samuel 21-24
Nas       : Ketika didengar musuh kami, bahwa rencana mereka sudah kami ketahui dan bahwa Allah telah menggagalkannya, maka dapatlah kami semua kembali ke tembok, masing-masing ke pekerjaannya (Nehemia 4:15)

YES, WE CAN!

Barrack Obama menang dalam Pemilu Presiden di Amerika Serikat karena menjanjikan perubahan. Ia berhasil meyakinkan publik bahwa di bawah kepemimpinannya, negeri yang terpuruk itu bisa kembali bangkit. Para pendukungnya pun sangat optimis. Dalam tiap kampanye, mereka berseru-seru penuh semangat: "Yes, we can!" "Ya, kita bisa!" Bersama Obama, masa kejayaan Amerika pasti datang lagi.

Nehemia juga punya optimisme seperti itu ketika akan membangun kembali tembok Yerusalem. Bedanya, optimisme Nehemia bersumber pada Tuhan. Bersama rekan sebangsanya yang ikut membangun, ia maju dengan prinsip: "Bersama Tuhan, kita bisa!" Prinsip ini terbukti ampuh ketika muncul gangguan dari Sanbalat dan Tobia. Keduanya mengatai para pekerja itu lemah. Tak akan sanggup membangun tembok yang sudah hancur total. Kalau pun bisa, perlu waktu lama dan hasilnya tidak akan sekokoh tembok sebelumnya. Keduanya berusaha mematahkan semangat Nehemia dan kawan-kawan. Namun, Nehemia tidak ambil pusing. Ia adukan semuanya kepada Tuhan lalu terus bekerja. Ia yakin penyertaan Tuhan akan memampukan mereka berbuat lebih dari perhitungan manusia. Akhirnya, Tuhan membuat mereka berhasil dan menggagalkan rencana jahat para pengganggu.

Di sekitar kita banyak "Sanbalat dan Tobia". Gambaran buruk atau anggapan negatif yang bisa membuat kita pesimis dan putus asa. Jika diladeni, kita akan kalah sebelum berperang. Oleh sebab itu, pakailah prinsip Nehemia. Yakini penyertaan Tuhan, lalu maju dan katakan: "Bersama Tuhan, kita bisa." "Yes, we can!" JTI

DENGAN MENGANDALKAN PIMPINAN ILAHI
KITA DAPAT BERKARYA LEBIH DARI PERHITUNGAN MANUSIAWI

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org