Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/03/29

Minggu, 29 Maret 2009

Bacaan   : Pengkhotbah 8:14-17
Setahun : 1Samuel 11-13
Nas       : Oleh sebab itu aku memuji kesukaan, karena tak ada kebahagiaan lain bagi manusia di bawah matahari, kecuali makan dan minum dan bersukaria (Pengkhotbah 8:15)

MENIKMATI HIDUP

John Robinson, ahli sosiologi dari Universitas Maryland, College Park, Amerika Serikat (AS), mengadakan penelitian tentang kebahagiaan hidup. Ia meneliti 30.000 orang dewasa di AS sejak 1975 sampai 2006. Hasilnya? Orang yang bahagia adalah orang yang aktif dan gemar membaca. Sebaliknya, orang yang tidak bahagia menghabiskan banyak waktu mereka untuk menonton televisi. Akibatnya, mereka jarang melakukan kegiatan lain yang bermanfaat, seperti berolahraga, menghadiri pertemuan keagamaan, atau bergaul dengan masyarakat. Jadi, apabila kita ingin bahagia, kuncinya bukan duduk pasif menjadi penonton, melainkan secara aktif menikmati hidup.

Salomo, hampir tiga ribu tahun yang lalu, ternyata menyarankan hal serupa. Konteks sarannya adalah adanya masalah-masalah yang tidak terpecahkan dalam hidup ini. Menghadapi kondisi itu, kita bisa cemas dan menggerutu; bersikap pasif dan menjadi penonton. Padahal, masalah semacam itu memang akan tetap menjadi misteri selama kita berada di bawah matahari. Karena itu, ia menawarkan jalur alternatif: lebih baik kita belajar mengembangkan kebahagiaan hidup. Bagaimana caranya? Seperti kesimpulan penelitian tadi, kita sepatutnya menikmati hidup ini hari demi hari.

Kita menikmati hidup dengan bersyukur atas makanan, pekerjaan, dan rekreasi yang Tuhan sediakan. Hal-hal itu mendatangkan kesegaran dan memulihkan kekuatan kita. Selanjutnya, kita memanfaatkan kekuatan tersebut sebaik mungkin untuk melayani dan memuliakan Dia. Itulah kehidupan yang membahagiakan dan bermakna! -ARS

KEBAHAGIAAN HIDUP DAPAT DIJANGKAU
DENGAN HATI YANG BERSYUKUR

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org