Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/01/02

Jumat, 2 Januari 2009

Bacaan   : Kisah 1:1-5
Setahun : Kejadian 3-5
Nas       : Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah (Kisah 1:3)

40

Angka 40 kerap muncul di Alkitab. Momen-momen yang menentukan dalam hidup Musa sampai dengan saat ia meninggal ditandai dengan usia kelipatan 40. Sebelum masuk ke tanah Kanaan, umat Israel mengembara selama 40 tahun di padang gurun. Setelah berpuasa 40 hari di gurun, Iblis datang untuk mencobai Yesus. Sesudah kebangkitan dan sebelum kenaikan-Nya ke surga, Tuhan menampakkan diri kepada para murid selama 40 hari. Ada apa dengan angka 40 ini?

Rupanya angka ini senantiasa menandai masa persiapan sebelum datangnya babak baru dalam kehidupan seseorang, umat Tuhan, atau bahkan dunia ciptaan-Nya. Saat Yesus menampakkan diri selama 40 hari kepada para murid-Nya, hal itu merupakan masa persiapan di mana kelak Yesus tidak akan lagi hadir di antara mereka dalam wujud fisik. Dia akan kembali surga. Dia akan hadir dalam wujud yang baru, yakni Pribadi Roh Kudus. Itulah yang menandai babak baru bagi pekabaran Injil ke seluruh dunia, melalui kemitraan antara Roh Yesus dengan "tubuh-Nya" (Gereja Tuhan). Jelas bahwa pada masa 40 hari itu, aktivitas begitu padat dengan pendidikan yang disampaikan "berulang-ulang" kepada para murid demi mempersiapkan datangnya babak baru tersebut.

Segala hal yang baik dalam kehidupan ini selalu memerlukan masa persiapan. Persiapan yang baik menentukan datangnya hasil yang baik. Semakin matang persiapan, semakin besar potensi sukses. Kalau Tuhan saja bekerja dengan persiapan, apalagi kita. Marilah kita melakukan apa saja dengan persiapan yang memadai. Jangan asal-asalan atau seadanya. Jangan suka meremehkan. Persiapan itu penting -PAD

DATANGNYA KEBERHASILAN MASA DEPAN
DITENTUKAN JUGA OLEH PERSIAPAN MASA SEKARANG

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org