Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2008/06/20

Jumat, 20 Juni 2008

Bacaan   : Yesaya 10:20-27
Setahun : Mazmur 32-35
Nas       : Mulai saat itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia (Yohanes 6:66)

MASIH ADA SISA

Setiap orang pasti pernah kehilangan. Entah barang, harta, rumah, kesempatan, atau bahkan orang yang dicintai. Pengalaman kehilangan bisa melumpuhkan semangat hidup, bahkan mematikan pengharapan kita. Tengoklah betapa banyak orang yang putus asa akibat pahitnya pengalaman kehilangan.

Alkitab mencatat bahwa Allah pernah mengalami kehilangan umat yang dikasihi-Nya, karena berturut-turut mereka beralih kesetiaan. Jumlah orang yang percaya menurun secara bertahap. Israel menolak-Nya. Yehuda meninggalkan-Nya. Jumlah umat yang setia terus menipis. Namun, Dia tak pernah berhenti berkarya! Alih-alih memikirkan yang hilang, Dia memikirkan yang tersisa. Dia bekerja melalui mereka. Namanya "sisa Israel". Yesaya sedang menggemakan penghayatan iman yang dinamai Teologi Sisa.

Yohanes melaporkan tentang ribuan pengikut Yesus yang pergi sesudah mendengar firman keras yang menantang iman. Tersisa hanya 12 murid! Namun, Yesus tidak kecewa atau putus harap. Dia tetap bekerja dengan sisa komposisi 12 murid itu, yang kelak justru menjadi fondasi Gereja di seluruh dunia.

Jika Anda sedang mengalami kehilangan, jangan berfokus pada yang telah hilang atau pergi, melainkan pada yang masih ada. Tidak berarti semua itu tidak penting, namun bukankah hidup harus terus berjalan? Hari esok harus kita songsong dengan tetap maju dan berkarya dengan apa yang "tersisa". Sekecil apa pun itu. Waktu, kesempatan, kekuatan, keluarga, teman, sedikit uang ... apa saja yang masih ada pada kita. Hargai, syukuri, dan melangkahlah dengannya! -- PAD

SAAT KEHILANGAN, BERFOKUSLAH PADA APA YANG MASIH ADA
AGAR JANGAN SEMUA HILANG, TERUTAMA PENGHARAPAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org