Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2008/04/12

Sabtu, 12 April 2008

Bacaan   : 1Korintus 12:12-26
Setahun : 1Raja-raja 5-7
Nas       : Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku (Galatia 2:19,20)

MENYALIBKAN EGO

Tahun 2003-2004, Real Madrid dari Spanyol adalah kesebelasan bertabur bintang. Dalam daftar 10 pemain terbaik yang dikeluarkan FIFA (organisasi sepakbola dunia), lima di antaranya adalah pemain Madrid: Zidane, Ronaldo, Figo, Carlos, dan Beckham. Pemain lokal mereka juga tidak kalah hebat, seperti Raul dan Salgado. Kiper mereka, Iker Casilas, adalah kiper terbaik kedua di dunia. Mereka dijuluki Los Galacticos, kesebelasan dari planet lain.

Ironisnya, dalam kurun waktu itu Real Madrid justru mengalami kegagalan total. Tidak satu pun gelar mereka raih. Bahkan, di Liga Spanyol mereka hanya menduduki urutan keempat di bawah Valencia, Barcelona, dan Deportivo La Coruna. Banyak pengamat sepakbola menilai bahwa penyebab utama kegagalan Madrid adalah ego para pemain. Status bintang membuat mereka merasa hebat dan ingin menonjolkan diri. Padahal sepakbola adalah permainan tim.

Dalam pelayanan, ego juga bisa menjadi batu sandungan dan sumber masalah; keinginan untuk dipuji, untuk menonjol atau tampil, merasa paling hebat, paling berjasa, dapat merugikan bagi semua. Padahal pelayanan kristiani adalah pelayanan kolektif. Kita tak dapat bekerja sendiri, dan selalu membutuhkan orang lain. Paulus mengumpamakan gereja sebagai tubuh dan anggota-anggotanya. Setiap anggota mempunyai fungsi dan tempat yang berbeda. Semuanya berharga; tidak ada yang lebih penting atau kurang penting. Oleh karena itu, faktor utama dalam melayani bersama adalah bagaimana kita menyalibkan ego pribadi dan mewujudkan Kristus dalam hidup kita -AYA

SAAT KITA MELAYANI,
APAKAH ORANG LAIN MELIHAT KRISTUS MELALUI KITA?

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org