Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2007/12/14

Jumat, 14 Desember 2007

Bacaan   : Lukas 1:24-38
Setahun : Yoel 1-3; Wahyu 5
Nas       : Kata Maria, "Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu" (Lukas 1:38)

FAKTA-FAKTA KEHIDUPAN

Tampaknya sebagian besar pergumulan kita berkisar pada hasrat untuk meng-ingini sesuatu yang tidak kita miliki atau keluhan karena memiliki sesuatu yang tidak kita ingini. Keinginan kita yang terdalam dan tantangan kita yang terbesar berakar sangat dalam pada usaha untuk melihat tangan Allah dalam dua fakta kehidupan ini. Di sinilah kisah Lukas tentang kelahiran Yesus dimulai.

Elisabet yang sudah lanjut usia mendambakan seorang bayi. Meskipun demikian, bagi Maria yang muda dan sudah bertunangan, kehamilan dapat menjadi aib. Akan tetapi, ketika keduanya mengetahui bahwa mereka akan mempunyai anak, mereka menerima berita itu dengan iman kepada Allah yang ketepatan waktu-Nya sempurna dan yang tidak mengenal kemustahilan (Lukas 1:24,25,37,38).

Pada waktu kita membaca kisah Natal, kita barangkali dikejutkan oleh konteks kehidupan nyata dari orang-orang yang nama-namanya sudah begitu kita kenal. Bahkan, ketika Zakharia dan Elisabet dikenai stigma oleh masyarakat bahwa mereka tidak dapat memiliki anak, kedua orang ini digambarkan sebagai orang-orang yang "benar di hadapan Allah dan menuruti segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat" (ayat 6). Dan, malaikat berkata kepada Maria bahwa ia beroleh anugerah di hadapan Allah (ayat 30).

Teladan mereka telah menunjukkan kepada kita nilai dari hati yang percaya, yang menerima jalan-jalan Allah, dan kehadiran tangan-Nya yang berkuasa, bagaimanapun kacaunya keadaan kita -- DCM

BAGI ORANG-ORANG KRISTIANI
UJIAN TIDAK DAPAT DIPISAHKAN DARI IMAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org