Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2007/11/16

Jumat, 16 November 2007

Bacaan   : Mazmur 92:13-16
Setahun : Yehezkiel 3-4; Ibrani 11:20-40
Nas       : Orang benar akan bertunas seperti pohon kurma.... Pada masa tua pun mereka masih berbuah (Mazmur 92:13,15)

TUNAS 2.000 TAHUN

Pada bulan Juni 2006, tim dokter dan ilmuwan di Israel berhasil menumbuhkan biji pohon kurma yang sudah berusia 2.000 tahun. Karena biji kurma itu ditemukan di benteng Herodes Masada di tepi barat Laut Mati, biji tersebut diberi nama "Metusalah", nama orang yang tercatat memiliki usia paling tua di dalam Alkitab (Kejadian 5:27). Selain merasa tertantang untuk menghidupkan biji yang sudah lama tertidur, tim dokter dan ilmuwan tersebut juga ingin belajar lebih banyak lagi mengenai pohon yang dipuji oleh Kitab Suci karena kerindangan, buah yang dihasilkan, keindahan, dan kualitasnya sebagai obat.

Pohon kurma memiliki peran yang sangat penting di dalam Alkitab. Dalam Perjanjian Lama, pohon ini dihubungkan dengan bait dan hadirat Allah. Perjanjian Baru menggambarkan kerumunan banyak orang yang memuji Allah dan meletakkan dahan-dahan kurma [yang berbentuk seperti daun palem] di jalan yang akan dilewati Yesus pada saat Dia memasuki kota Yerusalem dengan menunggangi seekor keledai.

Janji Allah untuk memberkati dunia melalui keturunan Abraham juga "tertidur" selama 2.000 tahun (lihat Kejadian 12:1-3). Akhirnya, Biji janji itu tumbuh. Biji itu adalah Yesus, Mesias yang sudah lama dinantikan. Tak lama kemudian, kisah kebangkitan-Nya segera menyebar ke seluruh bangsa di bumi.

Inilah saatnya kita juga mengalami mukjizat itu. Waktu tidak menjadi masalah. Begitu pula lahan keadaan yang tandus. Hal yang penting adalah kita membiarkan hati kita menjadi tempat Kristus disambut dan dipuja -- MRD II

ALLAH TIDAK PERNAH MEMBUAT JANJI
YANG TIDAK AKAN DITEPATI-NYA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org