Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2007/08/01

Rabu, 1 Agustus 2007

Bacaan   : Yakobus 1:1-8
Setahun : Mazmur 57-59; Roma 4
Nas       : Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan (Yakobus 1:2)

KELOMPOK PENINJU DINDING

Saya tak akan pernah lupa suatu kejadian saat kuliah dan tinggal di asrama. Setelah selesai menulis laporan penting yang harus dikumpulkan esok harinya, saya mendengar kericuhan di ruang seberang aula. Rekan sebelah kamar saya sangat panik sehingga melemparkan barang-barangnya saat mencari kertas laporannya. Karena frustrasi, ia meninju lemari dan berteriak, "Terima kasih, Allah. Kau menciptakan hidup yang sangat konyol!"

Mungkin saya akan memberinya nilai A+ untuk bidang teologi -- setidaknya ia tahu bahwa Allah-lah yang memegang kendali. Namun, saya akan memberinya nilai F atas tanggapannya terhadap masalah tersebut.

Bila kita marah kepada Allah karena hidup berjalan dengan tidak menyenangkan, kita perlu menjalani terapi alkitabiah secara teratur. Jadi, selamat datang dalam "Kelompok Peninju-Dinding" -- untuk mempelajari program 2-langkah tentang menanggapi penderitaan secara positif dan menghormati Allah.

Langkah pertama: Pikirkan masalah itu. Tidak hanya tak terelakkan, masalah juga tidak pandang bulu. Masalah datang dalam berbagai bentuk dan ukuran. "Berbagai-bagai pencobaan" (Yakobus 1:2) memengaruhi kesehatan, karier, dan hubungan kita. Saat kita mampu memahami kenyataan, kita mulai dapat menghargai nilai penting permasalahan itu dalam kehidupan kita.

Langkah kedua: Buanglah penolakan dan amarah, gantilah dengan sikap menerima dan bersukacita. "Anggaplah sebagai kebahagiaan" (ayat 2). Sukacita ini muncul bukan karena adanya rasa sakit, melainkan karena kita sadar Allah memakai rasa sakit itu untuk memurnikan dan menjadikan kita lebih baik, bukan lebih pahit -- JMS

ALLAH MEMILIH APA YANG HARUS KITA LALUI
KITA MEMILIH BAGAIMANA KITA MELALUINYA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org