Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2007/07/09

Senin, 9 Juli 2007

Bacaan   : Yosua 22:10-34
Setahun : Ayub 38-40; Kisah 16:1-21
Nas       : Inilah saksi antara kita, bahwa Tuhan itulah Allah (Yosua 22:34)

KESAN YANG SALAH

Novel Jane Austen, Pride and Prejudice (Keangkuhan dan Prasangka), mengisahkan seorang wanita Inggris dari kelas menengah-atas bernama Lizzy Bennet yang disukai oleh Tuan Darcy, seorang pria kaya raya yang pendiam dan berkarakter rumit. Pertama kali bertemu, Lizzy memiliki kesan bahwa Tuan Darcy adalah pria yang sombong, tertutup, dan hanya memikirkan diri sendiri. Jadi, ketika Tuan Darcy menyatakan cinta kepadanya, Lizzy menolaknya. Lalu, ketika Lizzy tahu rahasia tentang banyaknya perbuatan baik yang dilakukan Tuan Darcy secara diam-diam bagi orang lain, Lizzy pun mengakui bahwa ia telah salah sangka terhadap Tuan Darcy dan akhirnya ia bersedia menikah dengannya.

Yosua 22 mencatat hal lain tentang kesan pertama yang salah. Bani Ruben, Gad, dan Manasye telah membangun mezbah di dekat Sungai Yordan. Ketika suku-suku Israel lain mengetahui hal itu, mereka marah (ayat 9-12) sebab Allah telah memerintahkan bahwa hanya Dialah yang patut disembah dan persembahan hanya dapat dilakukan di Kemah Pertemuan (Keluaran 20:3; Imamat 17:8,9). Mereka memandang pembangunan mezbah yang dilakukan ketiga suku tersebut sebagai tindakan murtad. Untunglah, Imam Pinehas mengirimkan utusan untuk menyelidiki alasan ketiga suku itu membangun mezbah (Yosua 22:13-33). Mereka kemudian menjelaskan kepada utusan itu bahwa mezbah yang mereka bangun tersebut merupakan peringatan akan persatuan semua suku yang mengakui adanya satu Allah Israel (ayat 34).

Acap kali kesan-kesan pertama kita salah. Meskipun demikian, komunikasi yang terbuka dapat memperbaiki kesalahpahaman yang disebabkan oleh keangkuhan dan prasangka kita -- HDF

KESAN PERTAMA SERING MEMBUAT KITA
MENGAMBIL KESIMPULAN YANG KELIRU

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org