Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2006/03/30

Kamis, 30 Maret 2006

Bacaan   : Roma 8:16-30
Setahun : Hakim 9-10; Lukas 5:17-39
Nas       : Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, akan menghasilkan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya (2Korintus 4:17)

MERINTIH DULU

Saya pernah mendengar sebuah seminar kristiani yang berjudul, "Bagaimana Hidup Tanpa Stres". Harapan yang tidak realistis seperti itu langsung membuat saya stres! Memang kita semua rindu untuk terlepas dari banyak tekanan hidup.

Teman kristiani saya, yang keluarganya mengalami masa-masa sulit, mengaku merasa dikecewakan oleh Allah. Ia berkata, "Saya telah berdoa, menderita, dan memegang janji-janji Allah, tetapi tidak ada perubahan. Yang lebih menjengkelkan adalah saya tahu bahwa Dia sebenarnya punya kuasa untuk melepaskan kami dari masalah ini. Saya telah melihat Dia melakukannya sebelumnya, tetapi kini Dia diam."

Larry Crabb, dalam bukunya Inside Out, menekankan bahwa satu-satunya pengharapan kita untuk mengalami kelepasan yang sempurna dari kesusahan adalah kembali ke surga bersama Yesus. "Sebelum saat itu tiba," katanya, "kita akan tetap merintih atau berpura-pura semua baik-baik saja." Ia menambahkan, "Namun kekristenan modern justru berusaha membelokkan kita agar terhindar dari pengalaman berkeluh-kesah yang tidak menyenangkan."

Teman saya berkeluh-kesah dan ia tidak tidak menutup-nutupinya. Seperti kebanyakan kita, ia pun ingin segalanya berubah. Namun kenyataannya, memang ada yang berubah -- ia berubah!

Paulus meyakinkan kita dalam 2 Korintus 4:17 bahwa penderitaan kita yang sekarang adalah penderitaan ringan dan singkat bila dibandingkan dengan perubahan penting dan kekal yang diakibatkannya dalam hidup kita. Kita saat ini berkeluh-kesah, namun kelak ada kemuliaan di bagi kita (Roma 8:18) -- JEY

ALLAH SERING MEMAKAI KEMUNDURAN
UNTUK MEMBUAT KITA MAJU

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org