Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2005/11/09

Rabu, 9 November 2005

Bacaan   : Kejadian 24:12-21
Setahun : Kisah 1-2
Nas       : Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi istri yang takut akan Tuhan dipuji-puji (Amsal 31:30)

SIAPA YANG CANTIK?

Dalam bukunya Who Calls Me Beautiful? (Siapa yang Menyebutku Cantik?), Regina Franklin meneliti bahwa pada tahun 1951 tinggi badan Putri Swedia adalah 167,5 sentimeter dan berbobot 67,95 kilogram. Namun, Putri Swedia tahun 1983, 5 sentimeter lebih tinggi dan 20,25 kilogram lebih ringan. Syarat kecantikan untuk satu generasi tampaknya tidak dapat dipakai sebagai ukuran untuk generasi berikutnya.

Dalam Kejadian 24:16, dikatakan bahwa Ribka "sangat cantik parasnya". Tetapi kecantikan fisik bukanlah tanda yang penting bagi Eliezer, hamba Abraham yang diutus untuk mendapatkan seorang istri bagi Ishak.

Doa Eliezer memberikan kepada kita petunjuk penting tentang kecantikan yang ia cari bagi anak tuannya: "Kiranya terjadilah begini: anak gadis, kepada siapa aku berkata: Tolong miringkan buyungmu itu, supaya aku minum, dan yang menjawab: Minumlah, dan unta-untamu juga akan kuberi minum-dialah kiranya yang Kautentukan bagi hamba-Mu, Ishak" (ayat 14).

Sopan santun yang wajar mungkin telah mendorong Ribka untuk menyediakan air minum bagi orang asing, tetapi memberi minum unta adalah hal yang benar-benar berbeda. Sepuluh unta yang kehausan bisa minum sampai 798 liter. Jelas sekali, Ribka memiliki hati seorang hamba.

Alkitab mengatakan bahwa Ribka adalah gadis yang cantik. Akan tetapi Alkitab juga mengatakan lebih banyak lagi mengenai kecantikan karakternya. "Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi istri yang takut akan Tuhan dipuji-puji" (Amsal 31:30) -AL

TIDAK ADA YANG DAPAT MENGABURKAN
KECANTIKAN YANG BERSINAR DARI DALAM HATI

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org