Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2005/01/13

Kamis, 13 Januari 2005

Bacaan   : Yakobus 1:2-4
Setahun : Kejadian 40-42
Nas       : Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan (Roma 12:12)

RAKU

Beberapa teman memberi kami sebuah tembikar Raku. "Setiap tembikar dibentuk dengan tangan," menurut keterangan labelnya, "suatu proses yang memungkinkan jiwa pekerja seni berbicara melalui pekerjaan yang diselesaikan dengan ketepatan dan keintiman khusus."

Setelah tanah liat dibentuk oleh penjura, tembikar itu dibakar dalam tungku api. Kemudian, saat masih merah karena terbakar, tembikar itu dibenamkan dalam tumpukan serbuk gergaji, dan dibiarkan di sana sampai jadi. Hasilnya adalah produk yang unik -- "tidak ada duanya," label itu menegaskan.

Begitu juga dengan kita. Kita memiliki bukti cetakan tangan Sang Penjura. Dia juga telah berbicara melalui karya-Nya"dengan ketepatan dan keintiman khusus". Kita masing-masing dibentuk dengan cara khusus untuk pekerjaan khusus: "Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya, Dia mau, supaya kita hidup di dalamnya" (Efesus 2:10).

Namun, meskipun kita diciptakan untuk melakukan pekerjaan baik, kita belum sempurna. Kita harus mengalami tungku api penderitaan. Sakit hati, patah semangat, penuaan tubuh adalah prosesproses yang digunakan Allah untuk menyelesaikan pekerjaan yang telah dimulai-Nya.

Jangan takut dengan tungku api yang mengepung Anda. "Sabarlah dalam kesesakan" dan nantikanlah produk jadinya. "Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun" (Yakobus 1:4) -- David Roper

DIA YANG MEMULAI PEKERJAAN YANG BAIK ... AKAN MENERUSKANNYA SAMPAI PADA AKHIRNYA PADA HARI KRISTUS YESUS -- Filipi 1:6

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org