Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2005/01/05

Rabu, 5 Januari 2005

Bacaan   : Yakobus 1:9-11; 5:1-6
Setahun : Kejadian 12-15
Nas       : Demikian jugalah halnya dengan orang kaya; di tengah-tengah segala usahanya ia akan lenyap (Yakobus 1:11)

"CUKUP!"

Setelah Bob Ritchie lulus dari univer-sitas, ia kemudian menghabiskan waktu selama dua dasawarsa berikutnya dalam genggaman cinta akan uang serta mengejar kenaikan jabatan. Ia memindahkan istri dan keluarganya sebanyak lima kali demi kariernya, supaya ia dapat menghasilkan lebih banyak uang. Setiap kali pindah, mereka meninggalkan komunitas gereja yang ramah.

Setelah selang beberapa waktu, Bob dan keluarganya menjadi jarang meluangkan waktu untuk gereja. Karena umat Allah menjadi orang asing, maka Tuhan pun menjadi Pribadi yang asing baginya. Ia menjadi orang yang benar-benar kesepian dan terisolasi. Karena merasa tidak puas terhadap hidupnya, ia akhirnya berkata, "Cukup!"

Sekarang Bob memberi kesaksian bahwa Allah telah mengajarkan arti dari kata mengurangi. Ia berhenti mengejar uang, menggunakan lebih sedikit waktu di tempat kerja, mengurangi pengeluaran, serta belajar mencukupkan diri dengan apa yang ia miliki. Keluarganya kini kembali menjadi setia kepada Tuhan dan aktif di gereja.

Dalam suratnya yang singkat dan praktis, Yakobus memperingatkan kita untuk tidak terobsesi menimbun kekayaan (1:9-11, 5:1-6). Apakah kita orang kaya atau miskin, hasrat akan uang dapat secara halus mengambil alih kehidupan kita. Tanpa sadar, beberapa orang percaya telah jatuh ke dalam cengkeramannya dan lenyap di tengah-tengah usaha mereka (1:11).

Apakah Anda perlu mengikuti teladan Bob? Mungkin inilah waktunya untuk berkata, "Cukup!" -- Dave Egner

ORANG YANG BENAR-BENAR KAYA
ADALAH ORANG YANG PUAS DENGAN YESUS

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org