Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2004/12/15

Rabu, 15 Desember 2004

Bacaan   : Yesaya 26:1-9
Setahun : Amos 1-3; Wahyu 6
Nas       : Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya (Yesaya 26:3)

KEDAMAIAN SEMPURNA

Hanya sedikit hal dalam dunia yang telah jatuh ke dalam dosa ini yang dapat disebut sempurna. Akan tetapi, Allah telah berjanji untuk menjagai kita di dalam damai sejahtera sempurna apabila kita senantiasa mengarahkan hati kepada-Nya dan percaya kepada-Nya (Yesaya 26: 3).

Lalu, mengapa kita begitu sulit memercayai-Nya? Kerap kali hal demikian terjadi karena kita khawatir bahwa segala sesuatunya tidak akan berjalan seperti yang kita inginkan jika tidak kita kendalikan sendiri. Semakin sedikit kendali yang kita pegang, kita akan semakin merasa gelisah dan khawatir.

Penulis Hannah Whitall Smith menulis demikian, "Tidaklah sulit bagi kita untuk memercayakan pengendalian alam semesta dan segala ciptaan yang ada kepada Tuhan. Apakah mungkin masalah Anda jauh lebih rumit dan lebih sulit dibandingkan dengan semua ini, sampai-sampai Anda merasa perlu gelisah atau bingung dengan pemeliharaan-Nya atas diri Anda?"

Kita memang kerap menganggap situasi kita terlalu sulit bagi Allah. Jika kita tidak dapat menyelesaikan segalanya sendiri, kita meragukan kemampuan-Nya. Kita memang mempunyai keyakinan kristiani, tetapi itu tidak sama dengan memercayai Allah. Memercayai Allah merupakan tanggapan pribadi yang tumbuh dari iman kristiani kita dan diungkapkan melalui kepercayaan kita yang bertambah kepada Dia dan janji-janji-Nya.

Apabila hati kita tinggal di dalam-Nya, maka Dia akan menjagai kita dengan damai sejahtera. Hal ini telah dialami oleh banyak orang percaya, dan Anda pun dapat mengalaminya -- Joanie Yoder

ALLAH DAPAT DIPERCAYA
DI TENGAH KEGELAPAN DAN DI DALAM TERANG

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org