Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2004/07/17

Sabtu, 17 Juli 2004

Bacaan   : Roma 5:12-21
Setahun : Mazmur 18-19; Kisah 20:17-38
Nas       : Oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar (Roma 5:19)

WARISAN ADAM

Jackson, cucu lelaki kami yang baru lahir, berwajah tampan, kulitnya lembut tanpa cela, dan memiliki sepuluh jari mungil di kedua tangan dan kakinya. Bagaimana mungkin seorang kakek yang bangga tidak melihatnya sebagai bayi yang "sempurna"? Pasti ia adalah sebuah keajaiban bentukan ilahi (Mazmur 139:13,14).

Rasul Paulus memberi kita suatu pandangan yang lebih luas tentang bayi mungil yang "sempurna" seperti itu ketika ia menulis, "Dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga ... maut telah menjalar. Sungguhpun demikian maut telah berkuasa dari zaman Adam sampai kepada zaman Musa juga atas mereka, yang tidak berbuat dosa dengan cara yang sama seperti yang dibuat oleh Adam" (Roma 5:12-14). Dengan kata lain, tiap anak lahir dengan kecenderungan untuk berbuat dosa. Tetapi perkataan Paulus itu belum selesai. Ia juga menulis tentang Yesus, "Adam yang akhir" yang menjadi "roh yang menghidupkan" (1 Korintus 15:45).

Lama setelah dosa pertama manusia, seorang bayi yang merupakan perwujudan Allah telah lahir (Yohanes 1:14). Allah membuat Kristus, "yang tidak mengenal dosa ... menjadi dosa karena kita" (2 Korintus 5:21). Ketika kita memercayai Yesus sebagai Juruselamat, Roh Kudus menciptakan suatu keinginan baru dalam diri kita untuk melakukan perbuatan yang menyenangkan Allah. Daging masih memiliki daya tarik, tetapi daya tarik Roh lebih kuat.

Di dalam "Adam yang pertama", kita semua adalah pendosa. Tetapi marilah kita mengarahkan perhatian pada siapakah kita di dalam Yesus "Adam yang akhir" -- Dennis De Haan

JADI SIAPA YANG ADA DI DALAM KRISTUS,
IA ADALAH CIPTAAN BARU: YANG LAMA SUDAH BERLALU -- 2 Korintus 5:17

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org