Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2004/05/09

Minggu, 9 Mei 2004

Bacaan   : 2 Timotius 1:1-5
Setahun : 2 Raja-raja 7-9; Yohanes 1:1-28
Nas       : Aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike (2 Timotius 1:5)

SANGAT DIBUTUHKAN

Seorang ibu rumah tangga yang berbakat menulis sebuah esai yang menggambarkan dengan gamblang (tanpa mengeluh) rasa frustrasi, pengorbanan, dan kesepian yang menyertai pola hidup yang dipilihnya. Memang tidaklah menyenangkan menghadapi seorang bayi rewel berusia 18 bulan yang sedang tumbuh giginya, melerai pertengkaran antara seorang anak berusia 3 tahun yang belum rasional dengan seorang anak berusia 5 tahun yang agresif, serta mendengarkan celotehan anak-anak kecil yang tiada henti-hentinya. Namun, sang ibu menyimpulkan bahwa peranannya sangat dibutuhkan bagi pertumbuhan anak-anaknya. Pendapatnya itu memang benar!

Peranan seorang ibu yang saleh dalam kehidupan seorang anak memang benar-benar penting. Sebagai contoh lihatlah Timotius. Ia adalah, seorang pemuda yang oleh Rasul Paulus dianggap sebagai anak rohani dan rekan sekerja yang sangat berharga di dalam pelayanannya. Dalam suratnya yang kedua kepada Timotius, Paulus teringat bagaimana Timotius dipengaruhi oleh iman yang tulus ikhlas dari neneknya Lois dan ibunya Eunike (2 Timotius 1:5). Allah telah memakai dua generasi ibu yang penuh kasih itu untuk mempersiapkan Timotius bagi pekerjaan penting yang akan diembannya, yaitu menyebarkan Injil dan membentuk jemaat yang beranggotakan orang-orang percaya di dalam Kristus.

Marilah kita memuji Tuhan atas para ibu yang tidak hanya memerhatikan anak-anaknya secara jasmani, tetapi juga memelihara mereka secara rohani. Ibu-ibu seperti itu memang sangat dibutuhkan! -- Herb Vander Lugt

TAK ADA ORANG YANG MISKIN
JIKA IA MEMILIKI IBU YANG SALEH -- Abraham Lincoln

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org