Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2004/02/15

Minggu, 15 Februari 2004

Bacaan   : Efesus 2:1-10
Setahun : Imamat 17-18; Matius 27:27-50
Nas       : Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang (2Korintus 5:17)

MEMULAI LAGI

Seorang anak kecil memandang ibunya dan bertanya, "Bu, apakah Ibu tahu alasan mengapa Allah menciptakan kita?"

Sang ibu yang tahu bahwa putranya memiliki penjelasan tersendiri, justru balas bertanya, "Baiklah, Justin, apakah kamu tahu alasannya?"

"Oh, mudah saja. Karena manusia yang ada di dalam Alkitab berkelakuan sangat buruk sehingga Allah ingin memulai lagi dari awal."

Jika direnungkan baik-baik, Anda akan tahu mengapa anak kecil ini dapat mengambil kesimpulan seperti itu. Ketika mendengarkan cerita-cerita Alkitab di Sekolah Minggu, yang ia dengarkan adalah kisah tentang Adam dan Hawa yang membuat hidup kita berantakan, atau tentang Yunus yang tidak menaati Allah dan ditelan oleh ikan besar. Ia pun mendengar tentang Yudas yang mengkhianati Yesus demi memperoleh 30 keping uang perak.

Alkitab adalah gambaran kenyataan yang menyedihkan tentang manusia. Tidak ada edisi perbaikan dari sejarah umat Allah. Melalui berbagai tokoh yang diketengahkan secara apa adanya, Alkitab membuktikan bahwa kita semua membutuhkan pengampunan untuk dosa-dosa kita. "Orang-orang jahat" di Alkitab mengingatkan kita bahwa "semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah" (Roma 3:23).

Namun, ada kabar gembira. Allah telah menyediakan jalan untuk "memulai lagi". Ia mengutus Yesus yang rela mati supaya kita dapat menjadi ciptaan baru (2Korintus 5:17). Percayalah kepada Yesus dan Anda akan diselamatkan dari dosa-dosa Anda. Setelah itu Anda akan dapat "memulai lagi dari awal" -- Dave Branon

MINTALAH HATI YANG BARU DARI ALLAH
UNTUK MEMULAI AWAL YANG BARU

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org