Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/12/27

Sabtu, 27 Desember 2003

Bacaan   : Wahyu 4
Setahun : Wahyu 4-8
Nas       : Dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam, "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang" (Wahyu 4:8)

KUDUS, KUDUS, KUDUS

"Waktu berlalu cepat ketika Anda sedang bergembira." Ucapan klise ini tidak berdasarkan fakta, tetapi tampaknya pengalaman membuatnya tampak benar.

Ketika hidup menyenangkan, waktu berlalu begitu cepat. Beri saya tugas yang saya senangi, atau orang yang saya kasihi untuk menemani saya, maka waktu tampaknya menjadi tidak penting.

Pengalaman saya akan "kenyataan" ini telah memberi pemahaman baru tentang gambaran dalam Wahyu 4. Dulu, ketika saya memikirkan keempat makhluk di sekitar takhta Allah, yang berulang kali mengucapkan kata-kata sama, saya berpikir, Alangkah membosankan kehidupan seperti itu!

Saya tidak berpikir seperti itu lagi. Yang saya pikirkan adalah pemandangan yang mereka saksikan dengan banyak mata yang mereka miliki (ayat 8). Saya memikirkan pemandangan yang mereka lihat saat berada di sekitar takhta Allah (ayat 6). Mereka takjub akan keterlibatan Allah yang bijak dan penuh kasih terhadap penduduk dunia yang suka melawan. Lalu saya berpikir, adakah lebih baik yang mungkin ada di sana? Apa lagi yang harus dikatakan selain, "Kudus, kudus, kudus"?

Apakah membosankan mengucapkan kata yang sama berulang-ulang? Tidak, ketika Anda berada di hadapan seseorang yang Anda kasihi. Tidak, ketika Anda melakukannya tepat seperti yang sudah dirancangkan untuk Anda.

Seperti keempat makhluk tersebut, kita dirancang untuk memuliakan Allah. Kehidupan kita tidak akan pernah membosankan jika kita memusatkan perhatian kepada-Nya dan menggenapi tujuan itu -- Julie Ackerman Link

HATI YANG SELARAS DENGAN ALLAH
TIDAK TAHAN BILA TIDAK MENYANYIKAN PUJIAN BAGI-NYA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org