Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/11/11

Selasa, 11 November 2003

Bacaan   : Matius 7:21-29
Setahun : Kisah 10-12
Nas       : Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu (Matius 7:24)

BADAI

Neal Beidleman selamat dari ekspedisi malang pada tahun 1996, di mana delapan orang pendaki gunung tewas di atas Gunung Everest. Sebagian dari mereka telah membayar uang sebesar 65.000 dolar agar mendapat kesempatan mendaki puncak gunung tertinggi di dunia itu. Saat mengevaluasi penyebab kemalangan tersebut, Beidleman berkata, "Tragedi dan malapetaka ... tidak disebabkan oleh sebuah keputusan, kejadian, atau kesalahan tunggal, tetapi merupakan titik puncak dari banyak hal dalam hidup Anda. Ada sesuatu yang terjadi, dan kejadian itu menjadi katalisator bagi datangnya semua risiko yang telah Anda ambil."

Di atas Gunung Everest, "sesuatu" itu berupa badai salju yang mengamuk. Menurut jurnalis Todd Burgess, "Jika bukan karena badai, para pendaki gunung itu tetap akan menghadapi banyak tantangan yang penuh risiko. Tetapi badai itulah yang menunjukkan kelemahan mereka."

Berbagai hal yang berisiko dalam hidup kita kini, baik ketidakpedulian atau ketidaktaatan rohani, dapat menenggelamkan kita saat badai menerjang. Yesus menceritakan sebuah kisah tentang pembangun rumah yang bijak dan bodoh untuk menekankan arti penting ketaatan akan firman-Nya (Matius 7:24-27). Dia berkata, "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu" (ayat 24).

Ketaatan kepada Kristus tidak menghapuskan badai kehidupan, tetapi hal ini menentukan apakah kita akan bertahan atau jatuh ketika badai datang menerjang -- David McCasland

BADAI KEHIDUPAN MENGUNGKAPKAN KEKUATAN IMAN KITA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org