Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/11/07

Jumat, 7 November 2003

Bacaan   : Yohanes 21:18-25
Setahun : Yohanes 18-21
Nas       : Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku" (Yohanes 21:22)

OBAT KEMARAHAN

Kita mungkin akan langsung menyetujui pernyataan bahwa "semua manusia diciptakan setara". Namun, kita tidak perlu waktu lama untuk menyadari bahwa kehidupan memperlakukan sebagian orang lebih baik daripada yang lain. Kita harus belajar menerima hal ini tanpa merasa marah.

Ketidakadilan hidup dapat terlihat dalam banyak segi kehidupan. Penyakit kanker menggerogoti tubuh seorang anak kecil, sementara para perokok dan peminum berat tetap hidup sampai usia lanjut. Sebagian orang menikmati kesehatan yang bagus, sedangkan yang lainnya tidak. Sebagian orang tidak menderita cacat fisik, tetapi yang lain mengalami cacat yang parah. Sebagian orang bekerja dengan keras namun tetap hidup dalam kemiskinan, sementara yang lain dilahirkan kaya atau tampaknya selalu mendapatkan segala macam kesempatan.

Ketika Yesus memberi tahu Rasul Petrus bahwa ia akan gugur sebagai martir karena memperjuangkan imannya, Petrus kemudian bertanya apa yang akan terjadi dengan Yohanes. Tampaknya ia berpikir bahwa tidak adil kalau Yohanes tidak mati dengan cara yang sama. Namun, Yesus berkata kepada Petrus bahwa apa yang akan terjadi pada Yohanes bukanlah urusan Petrus. Itu sudah menjadi keputusan Allah. Tanggung jawab Petrus hanyalah mengikuti Kristus.

Apabila melihat orang lain membuat Anda marah terhadap ketidakadilan hidup ini, ubahlah fokus Anda. Pandanglah Yesus dan ikutlah Dia. Ketidakadilan hidup hanyalah bersifat sementara. Keadilan sempurna akan kita nikmati selamanya di dalam surga -- Herb Vander Lugt

KEMARAHAN DATANG KARENA MELIHAT ORANG LAIN
KEPUASAN DATANG KARENA MELIHAT ALLAH

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org