Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/10/09

Kamis, 9 Oktober 2003

Bacaan   : Kolose 1:1-14
Setahun : Zakharia 3-6
Nas       : Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih (Kolose 1:13)

PENGHUNI TEROWONGAN

Selama 16 tahun John Kovacs menjadi "penghuni terowongan". Bersama beberapa orang lainnya, John tinggal di sebuah terowongan rel kereta api bawah tanah yang tak dipakai di New York. Ketika Amtrak membeli terowongan itu dan mempersiapkannya untuk dibuka kembali, John terpaksa mencari tempat tinggal di atas terowongan.

Menurut The New York Times, Pak Kovacs menjadi orang pertama yang terpilih untuk sebuah program baru yang dirancang untuk "mengubah tunawisma menjadi penghuni rumah yang menetap". Setelah menghabiskan sepertiga hidupnya di terowongan rel kereta api, ia meninggalkan kehidupan bawah tanahnya dan menjadi petani organik di New York bagian utara. Ia pernah berkata, "Udara di luar sini terasa lebih baik. Saya tidak akan merindukan kehidupan lama saya. Saya tak akan kembali ke sana lagi."

Bila kita dapat memandang diri sebagaimana Tuhan memandang kita, kita akan menyadari bahwa setiap anak Allah memiliki pengalaman yang serupa. Kita telah dipilih untuk meninggalkan keberadaan kita yang gelap dan sangat kotor untuk diangkat dan mendapat kehidupan dan pekerjaan yang baru. Seandainya kita dapat melihat kehidupan kita yang terdahulu sejelas John Kovacs melihat kehidupan lamanya, kita pun akan sadar bahwa tak ada yang bermanfaat dalam kegelapan, dan tak ada alasan untuk kembali ke sana.

Ya Tuhan, tolonglah kami untuk mengingat betapa miskinnya kami ketika Engkau menemukan kami. Ampuni kami yang kadang kala ingin kembali ke terowongan bawah tanah yang gelap itu -- Mart De Haan

ANAK-ANAK TERANG TAK AKAN MERASA NYAMAN
DI TENGAH KEGELAPAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org