Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/02/17

Senin, 17 Februari 2003

Bacaan   : Filipi 1:1-11
Setahun : Ulangan 4-6
Nas       : Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya (Filipi 1:6)

PENCURI SUKACITA

Mengapa banyak orang kristiani tidak mengalami sukacita yang merupakan buah Roh dalam Galatia 5:22?

Dalam bukunya yang berjudul Laugh Again (Tertawa Lagi), Charles Swindoll menuliskan tiga hal yang sering menjadi "pencuri sukacita", yakni kekhawatiran, tekanan batin, dan ketakutan.

Ia mendefinisikan kekhawatiran sebagai "kegelisahan yang berlebihan akan suatu hal yang mungkin terjadi atau mungkin tidak terjadi". (Dan biasanya tidak terjadi.) Tekanan batin diartikan sebagai "ketegangan yang berlebihan terhadap situasi yang tidak dapat kita ubah atau kontrol". (Padahal Allah mampu.) Dan ketakutan, menurut Swindoll, adalah "kecemasan yang sangat terhadap bahaya, kejahatan, atau penderitaan". (Dan hal itu hanya akan memperbesar masalah kita.)

Swindoll mengatakan bahwa untuk membentengi diri dari "pencuri sukacita", kita harus memiliki keyakinan yang sama seperti yang dikatakan Paulus dalam suratnya kepada jemaat Filipi. Setelah mengucap syukur atas jemaat Filipi (1:3-5), ia menyakinkan mereka bahwa "Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya" (ayat 6).

Apa pun yang membuat Anda khawatir, tertekan, dan ketakutan, tidak dapat menghalangi Allah untuk terus bekerja dalam hidup Anda. Kita dapat hidup dengan keyakinan bahwa Dia mengatur segalanya. Kita dapat memasrahkan segalanya kepada-Nya.

Bentengi diri Anda dari "pencuri sukacita" itu dengan memperbarui keyakinan Anda kepada Allah setiap pagi. Lalu tenangkan hatimu dan bersukacitalah -- Joanie Yoder

KEBAHAGIAAN TERGANTUNG PADA PERISTIWA YANG TERJADI
NAMUN SUKACITA TERGANTUNG KEPADA YESUS

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org