Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/02/08

Sabtu, 8 Februari 2003

Bacaan   : 1Yohanes 2:15-17
Setahun : Bilangan 11-14
Nas       : Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu (1Yohanes 2:15)

JERAT IBLIS

Saya pernah membaca tentang suatu cara menarik yang digunakan orang Afrika Utara untuk menangkap kera. Untuk menangkap kera seorang pemburu akan mengeluarkan isi sebuah labu lalu membuat lubang yang hanya cukup dimasuki tangan kera di salah satu sisi labu itu. Kemudian labu itu diisi dengan kacang dan diikatkan pada sebatang pohon.

Kera yang penasaran itu akan tertarik dengan bau kacang, sehingga ia memasukkan tangannya ke dalam labu dan meraup kacang itu. Namun, lubang pada labu itu terlalu kecil baginya, sehingga ia tidak dapat mengeluarkan tangannya karena genggamannya penuh berisi kacang. Karena tidak mau melepaskan kacang dalam genggamannya, kera itu akhirnya dapat dengan mudah ditangkap oleh si pemburu. Kera itu sebenarnya menjerat dirinya sendiri karena tak mau melepaskan genggamannya!

Setan menggunakan cara yang sama untuk menjerat kita. Iblis mencobai kita supaya kita terus mengejar kekayaan duniawi yang kita pikir sebagai sesuatu yang dapat memberikan keamanan kepada kita. Selama kita menggenggam kuat-kuat kekayaan tanpa mau melepaskannya, kita akan diperbudak oleh kekayaan itu. Dengan demikian tepatlah peringatan dalam Alkitab itu, "Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya" (1 Yohanes 2:15). Rasul Yohanes juga berkata bahwa "dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya" (ayat 17).

Ingatlah akan apa yang dialami kera itu. Jangan mau dijerat iblis! -- Richard De Haan

ANDA TIDAK DAPAT MENGUMPULKAN HARTA DI SURGA
JIKA ANDA TERUS MENGGENGGAM HARTA DUNIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org