Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/02/04

Selasa, 4 Februari 2003

Bacaan   : 2Samuel 24:1-17
Setahun : Imamat 24-27
Nas       : TUHAN itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya (Mazmur 145:17)

JALAN ALLAH

Pernahkah Anda bingung melihat beberapa ayat Alkitab yang tampaknya berlawanan satu sama lain? Misalnya, dalam 1 Tawarikh 21:1 dikatakan bahwa yang "membujuk Daud untuk menghitung orang Israel" adalah Setan, tetapi pada 2 Samuel 24:1 disebutkan bahwa Tuhanlah yang menyuruh. Bagaimana kita menjelaskannya? Kita semua tahu bahwa Allah tidak pernah mencobai siapa pun untuk berbuat dosa (Yakobus 1:13).

Jawaban pertanyaan itu dapat ditemukan dari cara para penulis Perjanjian Lama mengungkapkan jalan Allah. Terkadang mereka menganggap pencobaan itu berasal dari Allah dengan seizin Dia. Mereka pikir Dia membiarkan kita mengambil pilihan yang salah, lalu memakai akibat tragis yang ditimbulkan untuk mencapai tujuan baik-Nya.

Dalam 2 Samuel 24:1, kita baca bahwa Allah "menghasut Daud" untuk menghitung orang Israel. Jelaslah bahwa saat itu Allah mengizinkan Setan mempengaruhi Daud, karena sensus itu merupakan usaha untuk menaksir kekuatan militer Israel. Hal ini menceminkan dosa yang sama, yang berasal dari sikap sombong dan mengandalkan diri sendiri yang sering dilakukan bangsa itu. Akibatnya, Allah menghakimi bangsa Israel serta raja mereka.

Jadi, apa tujuan baik Allah ketika mengizinkan Setan untuk menghasut Daud? Meskipun banyak rakyat Israel yang mati, tetapi bangsa itu diampuni dan dimurnikan. Tuhan menghukum yang bersalah, tetapi juga menunjukkan belas kasihan-Nya.

Jalan Allah mungkin di luar pemahaman kita, tetapi kita dapat selalu percaya bahwa Dia selalu melakukan apa yang benar -- Herb Vander Lugt

ALLAH MUNGKIN MENYEMBUNYIKAN TUJUAN JALAN-NYA
TETAPI JALAN-NYA PASTI MEMILIKI TUJUAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org