Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/01/20

Senin, 20 Januari 2003

Bacaan   : Yesaya 59
Setahun : Keluaran 14-17
Nas       : Tidak ada yang mengajukan pengaduan dengan alasan benar, dan tidak ada yang menghakimi degan alasan teguh (Yesaya 59:4)

TEGAKKAN KEADILAN

Ketika seorang hakim dipilih untuk menangani kasus rasial yang sering kali diputuskan secara tak adil, banyak pengacara memuji pilihan itu. "Ia jujur, bahkan sangat jujur, dan adil," kata seseorang. "Ia sangat mempedulikan semua yang terlibat, baik korban maupun tersangka," kata yang lain. Banyak orang juga membicarakan kecakapannya yang hebat sebagai hakim yang adil.

Pujian semacam itu seharusnya tidak mengherankan, karena kita tentu mengharap keadilan dari seorang hakim. Allah, Hakim alam semesta ini pun menuntut kita semua untuk bertindak adil. Dia ingin kita menegakkan keadilan bagi orang yang tertindas. Kegagalan bangsa Israel untuk melakukan hal ini merupakan salah satu penyebab kejatuhan bangsa ini (Yesaya 59:9-15).

Saat ini di banyak negara, semakin banyak orang tinggal di perkotaan. Di tengah daerah yang padat penduduk itu muncullah kondisi-kondisi yang menumbuhkan kemarahan, rasa tak berdaya, dan keputusasaan. Pemilik rumah meminta uang sewa yang tinggi untuk perumahan kumuh. Apalagi adanya dua standar keadilan yang berbeda mengakibatkan tidak semua ras atau warga negara mendapat perlakuan hukum yang sama. Praktik sewa-menyewa rumah yang tidak adil adalah hal yang umum. Dan banyak lagi kesenjangan yang mengarah pada ketidakadilan.

Sebagai umat kristiani, kita harus menjadi orang pertama yang menegakkan keadilan di masyarakat. Yang terutama bukan untuk diri sendiri, tetapi bagi orang lain. Dan kita harus menghapuskan prasangka dan sikap-sikap tidak adil dari dalam hati kita -- Dennis De Haan

KEADILAN ALLAH
TIDAK MEMBERI TEMPAT BAGI PRASANGKA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org