Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/10/09

Rabu, 9 Oktober 2002

Bacaan   : 2Korintus 1:3-11
Setahun : Yesaya 32-33; Kolose 1
Nas       : Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan (2Korintus 1:3)

BELAJAR MENGHIBUR

Ketika mendengar bahwa bayi sahabatnya meninggal, Andra tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Haruskah ia menelepon saat itu juga atau menunggu beberapa hari? Apa yang akan dikatakannya? Kemudian ia minta nasihat ibunya, Mary Farr, seorang pendeta rumah sakit anak-anak. "Teleponlah ia sekarang," kata ibunya. "Katakan engkau mengasihinya dan akan meneleponnya kembali nanti." Andra mengikuti nasihat itu, dan ternyata hal itu sangat berarti bagi sahabatnya.

Bagaimana seharusnya kita menghibur orang-orang terkasih yang sedang kesusahan? Ayat 2 Korintus 1:4 mengajar bahwa Allah "menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah." Dari ajaran Allah tentang penghiburan, kita belajar untuk lebih memahami kebutuhan orang-orang yang menderita.

Mary Farr menulis, "Kita hidup di dunia yang rapuh, tidak sempurna, diwarnai kehancuran yang tidak dapat kita mengerti. Beberapa hal tampaknya sangat tidak adil. Hal ini sangat berat." Ia menguatkan orang supaya bertahan dalam menghadapi pencobaan dengan berbicara kepada mereka. Selain itu, tidak salah bila kita berkata, "Entahlah," dan tidak berusaha memberi jawaban mudah atas pencobaan yang sedang melanda. Dan jika tidak ada lagi bahan pembicaraan, kita cukup menemaninya saja.

Ketika seorang teman membutuhkan penghiburan, mintalah agar "Bapa yang penuh belas kasihan" (ayat 3) memberitahukan apa yang harus Anda katakan dan lakukan -- David McCasland

ALLAH MEMBERI PENGHIBURAN KEPADA KITA
SUPAYA KITA MENJADI PENGHIBUR ORANG LAIN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org