Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/09/09

Senin, 9 September 2002

Bacaan   : Mazmur 90:10-15
Setahun : Amsal 6-7; 2Korintus 2
Nas       : Masa hidup kami tujuh puluh tahun; ... berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap (Mazmur 90:10)

TIGA PERMOHONAN

Hampir setiap kebudayaan di dunia ini memiliki cerita rakyat tentang "tiga permohonan ajaib." Kebanyakan memakai tokoh jin atau figur-figur mistik lain yang bisa mengabulkan permohonan tuannya. Hampir semua kisah ini berakhir sedih.

Saya menduga cerita-cerita ini terinspirasi dari keinginan untuk mendapatkan semua yang kita inginkan dalam hidup. Namun kita telah belajar bahwa dalam pengejaran keinginan itu kita hanya akan mendapatkan kekecewaan. Kehidupan mengajarkan kita bahwa di dunia ini tak ada yang dapat benar-benar memuaskan kita. Bahkan andaikan kita mendapatkan semua yang ada di dunia ini, akhirnya kita akan kehilangan semua itu.

Salah satu kisah menceritakan tentang seorang pialang saham yang bertemu jin dalam perjalanannya ke kantor. Ketika ditawari sebuah permohonan, laki-laki ini meminta satu eksemplar koran lokal satu tahun mendatang. Setelah memperolehnya, ia segera membuka halaman berita ekonomi sambil berharap mendapatkan "suatu keuntungan besar" dalam pasar bursa. Namun ia memperoleh lebih dari yang ia harapkan. Di halaman berikutnya ia melihat fotonya dalam sebuah berita kematian yang menjelaskan bahwa ia mati dalam sebuah kecelakaan mobil sehari sebelumnya.

Hidup itu singkat dan sangat tidak pasti. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang. Kita hanya dapat meminta Allah menjauhkan kita dari pencobaan dan mengarahkan hati kita untuk mengikuti Dia. Marilah berdoa seperti Musa, "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana" (Mazmur 90:12) -DHR

SIKAP KITA TERHADAP KEMATIAN
MENENTUKAN BAGAIMANA KITA MENJALANI HIDUP

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org