Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/02/14

Kamis, 14 Februari 2002

Bacaan   : 1 Tesalonika 2:17-20; 3:11-13
Setahun : Imamat 15-16; Matius 27:1-26
Nas       : Kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain (1 Tesalonika 3:12)

KASIH

Mengapa gadis kecil berusia 10 tahun itu mengikatkan surat yang ditulisnya pada sebuah balon helium, lalu menerbangkannya ke langit? Menurut kolumnis Bob Greene, Sarah, gadis Illinois yang sedang berduka ini, mengirimkan suratnya itu kepada kakeknya yang telah meninggal dunia sebelum ia dapat mengunjunginya untuk terakhir kali. Pada amplop surat itu tertulis nama yang dituju "Kakek Bernie. Di surga." Kata-kata itu mencerminkan ungkapan kasih si kecil yang berharap si kakek akan membaca suratnya.

Setelah dua bulan, tiba-tiba datang sepucuk surat yang ditujukan kepada Sarah. Bunyinya, "Suratmu sudah sampai dan sudah dibaca Kakek Bernie. Namun mereka yang di surga tidak dapat menyimpan benda-benda, jadi surat ini dikembalikan ke bumi. Yang mereka simpan hanyalah perhatian, kenangan, kasih, dan sejenisnya."

Jika kasih gadis kecil ini terhadap kakeknya bisa membuat kita trenyuh, bagaimana sikap hati kita terhadap orang-orang yang kita kasihi, yang masih hidup? Kematian dan kekekalan dapat menolong kita untuk memiliki pandangan yang benar. Dalam suratnya yang pertama kepada jemaat di Tesalonika, Paulus menulis sebagai orang yang tahu betul nilai kekal dari suatu hubungan. Ia mengungkapkan kasihnya yang mendalam dan mendorong mereka untuk bertambah-tambah dalam kasih, seorang terhadap yang lain (3:12).

Bapa, tolonglah kami untuk memahami bahwa sesama, iman mereka dan kasih mereka, adalah hal-hal yang paling berarti dalam hidup ini. Tolonglah kami untuk menyatakan kasih kepada orang-orang yang kami kasihi sebelum terlambat, dan sebelum kerinduan kami itu tinggal angan-angan -MRD II

KASIH AKAN BERTAMBAH-TAMBAH
BILA KITA MENYEBARKANNYA DI ANTARA SESAMA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org