Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/02/11

Senin, 11 Februari 2002

Bacaan   : Kolose 3:18-25
Setahun : Imamat 11-12; Matius 26:1-25
Nas       : Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia (Kolose 3:23)

MASALAH HATI

Dalam bukunya The Second Shift (Sif Kedua), Arlie Hochschild menggambarkan bagaimana pasangan suami-istri berbagi tanggung jawab rumah tangga. Umumnya, suami-istri yang sama-sama berkarier sepakat bahwa adalah adil jika mereka berbagi tugas rumah tangga. Namun penelitian menunjukkan bahwa pria cenderung mengerjakan lebih sedikit dari yang ditugaskan.

Mengapa? Satu alasan yang tepat adalah bahwa para suami sekarang mengukur apa yang mesti dikerjakannya di rumah sebanyak yang dilakukan ayahnya dulu. Namun para istri mereka menuntut lebih dari itu. Akibatnya, pembagian peran itu menjadi sumber konflik. Tetapi, Hochschild menunjukkan masalah yang lebih dalam. Ia menulis, "Bila suami-istri berkarier, sulit untuk menentukan siapa yang akan mengerjakan ini atau itu. Yang lebih sering terjadi adalah segalanya berakhir tanpa ada ucapan syukur. Dalam wawancara dengan sejumlah wanita, mereka bercerita tentang ayah mereka yang membantu ibu mereka atas dasar kasih atau perhatian .. Namun sekarang . tak seorang pria pun mau memadukan antara membantu pekerjaan rumah dan kasih."

Ada pemahaman penting yang bisa kita petik dari sini. Hubungan yang baik dibangun bukan hanya atas dasar apa yang dilakukan, melainkan juga atas dasar mengapa dilakukan. Inilah pernikahan yang sejati. Namun ada hubungan yang lebih penting lagi untuk dibangun, yakni hubungan dengan Allah. Kasih bertumbuh bukan hanya karena apa yang kita lakukan, melainkan juga karena alasan kita melakukannya (Kolose 3:23). Tuhan menginginkan kita melakukan yang benar, atas dasar kasih kepada-Nya -MRD II

MUNGKIN KITA DAPAT MEMBERI TANPA MENGASIHI
TETAPI KITA TIDAK DAPAT MENGASIHI TANPA MEMBERI

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org