Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/01/28

Senin, 28 Januari 2002

Bacaan   : Matius 18:15-22
Setahun : Keluaran 19-20; Matius 18:21-35
Nas       : Hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah ... telah mengampuni kamu (Efesus 4:32)

MEMAAFKAN DAN MELUPAKAN

Joe sedang sekarat, dan ia ingin meninggal dengan tenang. Dulu ia pernah ber-tengkar dengan Bill, sahabatnya, hingga bertahun-tahun tidak saling berbicara. Karena ingin memperbaiki hubungan, ia meminta Bill menjenguknya.

Ketika Bill tiba, Joe berkata bahwa ia takut bila harus pergi ke alam baka dengan membawa permusuhan di antara mereka. Karena itu, ia ingin mengakhiri pertengkaran. Ia pun menggenggam tangan Bill dan berkata, "Aku memaafkanmu. Maukah kamu juga memaafkanku?" Bill menjawab bahwa ia mau memaafkan Joe. Tetapi saat Bill pamit dan sedang beranjak keluar dari ruangan itu, Joe berteriak, "Tapi ingat, kalau aku sem-buh, berarti kita tidak jadi berbaikan!"

Kita mungkin tersenyum saat membaca cerita di atas. Namun kisah tersebut mem-beri gambaran yang sangat jelas tentang cara kita memperlakukan orang lain. Peng-ampunan yang kita berikan sering kali tidak berasal dari lubuk hati yang terdalam, tetapi mungkin hanya dilandasi rasa takut, keuntungan diri sendiri, atau karena rasa bersalah, bukan karena kasih yang tulus kepada Allah dan sesama yang telah bersalah kepada kita. Ya, mungkin saja di mulut kita memaafkan. Namun ketika timbul perselisihan yang pa-ling sepele sekalipun, dengan mudah kita mengungkit-ungkit kesalahan di masa lalu. Padahal yang dimaksud oleh Yesus dengan pengampunan sama sekali bukan seperti itu! (Matius 18:15-22)

Rasul Paulus menjelaskan dengan gamblang ciri-ciri pengampunan yang murni ketika ia berkata bahwa kita harus saling memaafkan sebagaimana Allah telah meng-ampuni dosa kita (Efesus 4:32). Itu berarti kita harus mau memaafkan, dan juga melu-pakan -RWD

MEMBENCI DAN MENDENDAM MEMBAWA PERMUSUHAN
MEMAAFKAN DAN MELUPAKAN MEMBAWA KEDAMAIAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org