Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/01/29

Senin, 29 Januari 2001

Bacaan   : Lukas 6:27-38
Setahun : Imamat 5-7
Nas       : Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu (Lukas 6:27)

BERTINDAK REVOLUSIONER

Orang yang dapat mengasihi musuh adalah orang yang revolusioner. Seorang mahasiswa yang baru saja lulus, bernama Jack, merupakan salah satu contoh orang yang revolusioner, kendati sebelumnya ia tidak ingin melakukannya.

Suatu musim panas, ia memohon agar Allah memberinya kesempatan untuk melayani. Ia menghubungi beberapa organisasi, tetapi tak satu pun membuka lowongan kerja. Karena itu, ia menerima pekerjaan yang ada, yakni sebagai sopir bus di Chicago. Setiap hari segerombolan anak jalanan menumpang busnya tanpa bayar, bahkan mereka mengancamnya. Suatu kali mereka menyeretnya keluar dari bus dan memukulinya hingga pingsan. Di rumah sakit Jack merasa sangat marah terhadap mereka dan terhadap Allah. "Ya Tuhan," keluhnya, "saya berdoa supaya bisa melayani Engkau, tetapi Engkau justru memberi pekerjaan yang menjengkelkan serta luka dan pukulan seperti ini."

Jack mengajukan tuntutan sehingga para anggota geng itu ditangkap, diadili, dan dinyatakan bersalah. Namun selama pengadilan berlangsung, Allah mengubah kebencian Jack menjadi rasa belas kasihan. Ketika keputusan dibacakan, Jack meminta agar ia dapat menggantikan mereka menanggung hukuman di penjara. Dengan terkejut sang hakim berkata, "Tidak ada putusan hukum seperti itu!" "Ada," sahut Jack sambil menjelaskan bahwa Kristus mati di atas kayu salib untuk menggantikan orang berdosa. Permintaan Jack tetap ditolak, tetapi selanjutnya ia setia mengunjungi anak-anak muda itu di penjara hingga sebagian besar dari mereka mengenal Kristus.

Bila kita dapat mengasihi sesama seperti itu, berarti kita sudah bertindak revolusioner! -JEY

MENGASIHI TEMAN ADALAH HAL BIASA
MENGASIHI MUSUH BERARTI SERUPA DENGAN KRISTUS

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org