Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/11/20

Senin, 20 November 2000

Bacaan   : 2Timotius 4:6-8,16-18
Setahun : Yehezkiel 14-15, Yakobus 2
Nas       : Darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat (2Timotius 4:6)

SIAP UNTUK PULANG

Karena banyak melakukan perjalanan jauh dalam pelayanan, saya banyak menghabiskan waktu jauh dari rumah. Meski beberapa hotel menjanjikan kenyamanan seperti di rumah sendiri, hanya sedikit saja dapat bisa memenuhi janji tersebut. Pada kenyataannya, hotel-hotel tersebut hanya membuat saya berharap benar-benar ada di rumah saya sendiri.

Selama hari-hari terakhirnya di dunia, Rasul Paulus sangat merindukan rumah surgawinya. Ia membayangkan betapa Tuhan "Hakim yang Adil" (2Timotius 4:8) akan menyambutnya dengan hangat. Meskipun ia sedang menghadapi kematian, pikirannya tentang surga membuat jiwanya penuh dengan pengharapan.

Hal tersebut mengingatkan saya pada seorang lelaki tua dan cucu lelakinya yang tengah duduk di atas dermaga kapal pada suatu senja. Keduanya berbicara tentang banyak hal, seperti-mengapa air basah, mengapa musim berubah, mengapa anak perempuan takut pada ulat, kehidupan itu seperti apa. Akhirnya anak lelaki itu menatap kakeknya dan bertanya, "Kek, adakah orang yang pernah melihat Allah?" "Nak," ujar lelaki tua itu sambil memandang ke arah air danau yang tenang, "keinginan untuk melihat-Nya memang semakin kuat dan sekarang Kakek pun sudah tak sabar ingin melihat-Nya."

Seharusnya semakin usia kita bertambah, semakin bertambah pula kerinduan kita untuk berdoa. Hubungan kita dengan Bapa di surga seharusnya sealamiah kita bernapas. Harapan untuk melihat Yesus dan pulang kembali seharusnya semakin menguasai pikiran kita. Dengan demikian kita akan tahu bahwa kita sudah siap untuk pulang -HWR

SAAT USIA KEHIDUPAN SEMAKIN BERTAMBAH
KERINDUAN KITA KEPADA ALLAH AKAN SEMAKIN MENDALAM

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org