Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/11/17

Jumat, 17 November 2000

Bacaan   : Roma 1:24-32
Setahun : Yehezkiel 5-7, Ibrani 12
Nas       : Sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah (Roma 1:21)

INGIN KABAR BAIK?

Apakah orang benar-benar ingin mendengar kabar baik? Mungkin tidak, kata Paul Harvey, seorang penyiar radio. Berita-berita buruk tentang kejahatan dan tragedi tampaknya lebih menarik dan lebih memenuhi selera mereka. Sebagai contoh, Harvey memperlihatkan kegagalan Good News Paper yang diterbitkan di Sacramento, California. Surat kabar ini hanya memuat berita-berita yang baik-dan akhirnya gulung tikar setelah beroperasi selama 36 bulan.

Lalu, bagaimana dengan kabar baik yang terbaik, yakni Injil-kabar baik tentang Yesus dan kasih-Nya? Ini adalah kabar baik tentang pengampunan yang utuh dan cuma-cuma melalui iman dalam Kristus dan pengurbanan hidup-Nya. Namun mengapa banyak orang menghindarinya, menutupi pikirannya, dan menolak untuk mendengarkan kabar paling baik dari semua kabar baik yang disampaikan kepada mereka?

Saat ini fakta yang menyedihkan telah tampak, yakni kita semua menderita theophobia -- ketidaksukaan yang menakutkan terhadap Allah. Meskipun kita diciptakan untuk memiliki hubungan yang dekat dengan Allah dan membutuhkan kehadiran-Nya dalam seluruh kehidupan kita, ternyata kita adalah pembenci Allah (Roma 1:30) sampai kita dilahirkan kembali.

Marilah kita terus mewartakan kabar baik dengan keyakinan bahwa Roh Kudus-lah yang akan mengatasi permusuhan yang tak berguna dari para pembenci Allah itu, menarik perhatian mereka, dan membuat mereka percaya dan menerima berita anugerah yang menyelamatkan itu. Hal itu jugalah yang telah Dia lakukan terhadap Anda dan saya -VCG

DI DUNIA YANG PENUH DENGAN KABAR BURUK
SATU-SATUNYA HARAPAN KITA ADALAH KABAR BAIK DARI YESUS

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org